Mengenal Hari Tasyrik Pada Bulan Dzulhijjah

- 11 Juli 2022, 18:05 WIB
Ini pengertian hari Tasyrik menurut Imam Nawawi dan sejarah mengapa hari itu dinamakan hari Tasyrik pada 11, 12 13 Dzulhijjah usai Idul Adha
Ini pengertian hari Tasyrik menurut Imam Nawawi dan sejarah mengapa hari itu dinamakan hari Tasyrik pada 11, 12 13 Dzulhijjah usai Idul Adha /

RESPONSULTENG - Setelah hari raya idul Adha, terdapat tiga hari yang dikatakan sebagai hari tasyrik, atau pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah.

Pada hari tasyrik umat Islam dianjurkan untuk senantiasa mengingat Allah SWT dengan memperbanyak doa.

Rasulullah Saw bersabda

عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ »

Baca Juga: Pelaku Pencabulan Santriwati Jombang Merupakan Wakil Rektor Pondok Pesantren

“Dari Nubaisyah Al Hudzalli, ia bersabda bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hari tasyrik adalah hari makan dan minum” (HR. Muslim no. 1141).

Disebut sebagai hari tasyrik karena tasyrik itu berarti mendendeng atau menjemur daging kurban di terik matahari.

Sementara itu disebut sebagai hari makan dan minum itu artinya ketika hari itu tidak diperbolehkan untuk mengerjakan puasa.

Pada hari tasyrik juga umat muslim dianjurkan untuk membaca doa sapu jagat yang memiliki banyak keutamaan dan doa yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah Saw yang berbunyi

Halaman:

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah