Bacaan Setelah Shalat Berdasarkan Hadits Nabi

- 10 Juli 2022, 10:50 WIB
Ilustrasi Berdoa
Ilustrasi Berdoa /Muhammad Basir-Cyio/

RESPONSULTENG - Syekh Muyiddin an-Nawawi dalam al-Azkar menyatakan bahwa para ulama sepakat tentang kesunnahan berzikir setelah shalat. Rasulullah pernah ditanya tentang doa yang lebih diharapkan terkabulkan, dan Rasulullah menjawab, berdoa di malam akhir, dan selepas melaksanakan shalat wajib lima waktu.
 
Dikutip Responsulteng.com dari laman www.jatim.nu.or.id bahwa Dalam hadits sahih Bukhari Muslim dinyatakan: Sesungguhnya mengeraskan suara zikir ketika manusia telah merampungkan shalat wajib adalah tradisi yang telah ada pada masa Rasulullah Muhammad SAW.

Dengan demikian, etikanya selepas shalat tidak langsung keluar dari masjid atau tempat shalat, tapi hendaknya kita merutinkan istighfar dan bacaan zikir lainnya.

Baca Juga: Kontrol Kadar Kolesterol dengan 4 Hal Ini

Bagaimanakah tuntunan zikir dan doa dari Nabi Muhammad SAW selepas shalat? Petunjuk adakalanya dari kebiasaan yang diriwayatkan para sahabat, dan adakalanya dari arahan Rasulullah kepada para sahabatnya.

Sehingga dengan demikian, adalah baik untuk mengikuti kebiasaan zikir dan doa Rasulullah, maupun mengikuti zikir dan doa dari para sahabat. Tuntunan Rasulullah terkait zikir dan doa bersifat variatif, dan fleksibel. Sehingga, kita bisa memvariasikan, dan hal itu tak mengapa.
 
Sehingga, baik pula, dengan membaca zikir dan doa yang diamalkan oleh para ulama, misalnya yang banyak kita dengar dan diamalkan kaum muslimin di Nusantara.

Baca Juga: Beralih dari 'Positivitas Tubuh' ke 'Netralitas Tubuh', Simak Caranya

Rasulullah SAW bersabda:
Yang Artinya: Siapa membaca ayat Kursi setiap selesai shalat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian. (HR An-Nasai dalam Al Kubro 9: 44).
 
 Kemudian membaca
 
سُبْحَانَ اللهِ (33
 
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ (33
 
اَللهُ أَكْبَرُ (33
 
Artinya: Maha Suci Allah (33x), Segala puji bagi Allah (33 x), Allah Maha Besar (33 x).
 
Syekh an-Nawawi menyatakan bahwa tekstual hadits menunjukkan bahwa bacaan subhanallah, alhamdulillah, Allahu akbar, masing-masing dibaca 33 kali secara terpisah (Syarh Shahih Muslim, 5: 84).
 
Apakah harus 33 kali? Tidak juga. Bila ada kesibukan yang sifatnya mendesak, membaca zikir tasbih, tahmid, dan takbir yang biasanya dibaca masing-masing 33 kali, bisa dibaca dengan jumlah yang lebih sedikit, yaitu masing-masing dibaca 11 kali atau 10 kali. Keduanya berdasarkan riwayat yang sahih.

Baca Juga: Selain Vaksin Booster, Berikut Sejumlah Rincian Syarat Yang Diberlakukan Ketika Perjalanan dalam negeri
 
Untuk zikir tasbih, tahmid, dan takbir yang dibaca 11 kali, mengacu pada hadis riwayat Muslim, dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah bertanya kepada para sahabat: Maukah aku ajarkan kepada kalian amalan yang bisa mengejar orang yang mendahului amal kalian dan tidak ada orang yang lebih afdhal dibandingkan kalian, kecuali orang yang melakukan amalan sebagaimana yang kalian kerjakan.***

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: www.jatim.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x