Boncos! IHSG Anjlok 2,36% Seminggu Ini, Investor Asing Jual Bersih Saham Rp 5,41 Triliun

- 18 Juni 2024, 16:45 WIB
Ilustrasi IHSG
Ilustrasi IHSG /Ulva_nadiva/

RESPONSULTENG - Bursa saham Indonesia mengalami pekan yang kelabu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 2,36% selama sepekan, terhitung dari 10 hingga 14 Juni 2024. Penurunan ini membawa IHSG ke level 6.734,83 poin, terendah sejak April 2024.

Penurunan IHSG diwarnai dengan aksi jual investor asing yang cukup besar. Tercatat, investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) senilai Rp 5,41 triliun selama pekan ini.

Menurut analis pasar, beberapa faktor yang menyebabkan penurunan IHSG antara lain:

  • Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Rupiah melemah di bawah level Rp 15.000 per dolar AS,memicu kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi domestik.
  • Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). BI menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 5,25% dalam rangka menekan inflasi. Kenaikan suku bunga ini dikhawatirkan akan menghambat pertumbuhan ekonomi.
  • Ketidakpastian geopolitik global. Perang di Ukraina dan ketegangan geopolitik lainnya masih terus berlangsung,menimbulkan ketidakpastian bagi investor.

Penurunan IHSG ini tentunya menjadi perhatian bagi para investor. Namun, para analis masih optimis bahwa pasar saham Indonesia akan kembali menguat dalam jangka panjang.

Berikut adalah beberapa sektor yang mengalami penurunan terdalam selama sepekan:

  • Sektor barang modal: Turun 3,84%
  • Sektor infrastruktur: Turun 3,74%
  • Sektor properti dan real estate: Turun 3,35%
  • Sektor keuangan: Turun 2,95%
  • Sektor industri dasar: Turun 2,87%

Di sisi lain, beberapa sektor yang masih mampu bertahan di zona hijau antara lain:

  • Sektor agrikultur: Naik 0,68%
  • Sektor barang konsumsi: Naik 0,42%
  • Sektor transportasi dan logistik: Naik 0,37%
  • Sektor pertambangan: Naik 0,21%
  • Sektor kesehatan: Naik 0,08%

Investor perlu mencermati dengan seksama kondisi pasar dan melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah