Perhatikan Kondisi Bayi dan Busui Sebelum Memulai Puasa

- 31 Maret 2023, 13:32 WIB
Hari ASI sedunia 2022./menyusui dapat tingkatkan IQ dan bahasa anak. /pexels.com./Анастасия Войтко
Hari ASI sedunia 2022./menyusui dapat tingkatkan IQ dan bahasa anak. /pexels.com./Анастасия Войтко /

RESPONSULTENG - Jika Busui masih menyusui bayi berusia kurang dari 6 bulan, keputusan untuk berpuasa di bulan Ramadan memang harus dipertimbangkan secara matang.

Ini karena pada usia tersebut, bayi hanya mengonsumsi ASI dan memiliki pola menyusu berbeda dengan bayi 1 tahun yang sudah mendapat makanan pendamping ASI.

Busui tetap bisa menyusui sambil berpuasa, tetapi pastikan kebutuhan cairan Busui tercukupi dengan baik agar tidak mengalami dehidrasi.

Baca Juga: Sangat Sederhana, Ini Resep Otak-otak Ikan yang Sangat Enak

Pasalnya, pada kasus dehidirasi berat, pasokan ASI mungkin untuk berkurang dalam waktu yang sementara.

Jadi, jika tanda dehidrasi seperti mata, mulut, dan bibir terasa kering, merasa sangat haus, air kencing berwarna gelap, sakit kepala, kelelahan, dan badan terasa lemas, segera batalkan puasa.

Segera minum air putih atau konsumsi larutan garam dan gula untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Periksakan diri ke dokter jika tidak membaik setelah istirahat sekitar 30 menit.

Baca Juga: Mudah dan Praktis, Inilah Resep Tahu Cabe Garam yang Bisa Kamu Coba

Adapun untuk bayi, Busui disarankan untuk berhenti berpuasa jika Si Kecil terlihat lesu, sering mengantuk, sering menangis, dan frekuensi buang air kecil dan buang air besarnya berkurang. Ini bisa menjadi pertanda Si Kecil mengalami dehidrasi atau kurang ASI.***

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x