BRIN Mengungkap Fenomena Tornado Pertama di Indonesia: Kejadian di Rancaekek

- 23 Februari 2024, 13:08 WIB
Ilustrasi angin tornado yang melanda Rancaekek Bandung.
Ilustrasi angin tornado yang melanda Rancaekek Bandung. /Pixabay/willgard/

RESPONSULTENG - Pada tanggal 21 Februari 2024, wilayah Rancaekek diguncang oleh pusaran angin kencang yang menyebabkan kerusakan.

Menurut para peneliti BRIN, fenomena ini tidaklah sebagai puting beliung seperti yang diperkirakan sebelumnya, melainkan merupakan tornado pertama yang terjadi di Indonesia.

Erma Yulihastin, seorang ahli klimatologi dari BRIN, menjelaskan bahwa angin yang merusak Rancaekek memiliki karakteristik yang mirip dengan tornado.

Baca Juga: BRIN Mencoba Mengungkap Penyebab dan Sulitnya Prediksi Puting Beliung di Rancaekek

Tornado, katanya, memiliki kekuatan angin yang lebih besar dan dampaknya merata lebih luas daripada puting beliung.

Ia juga menekankan perbedaan durasi antara tornado dan puting beliung. Tornado cenderung berlangsung lebih lama dan memiliki kecepatan angin minimal sekitar 70 km/jam, sedangkan puting beliung biasanya hanya terjadi dalam waktu 5-10 menit dengan kecepatan angin maksimal sekitar 56 km/jam.

Erma menyatakan bahwa struktur tornado di Rancaekek memiliki kemiripan yang sangat tinggi dengan tornado yang umumnya terjadi di Amerika Serikat, dengan kemiripan mencapai 99,99%.

Tim BRIN berencana untuk segera melakukan investigasi lebih lanjut dan merekonstruksi fenomena tornado yang terjadi di Rancaekek.

Baca Juga: Inilah Saat Prabowo Berjanji Sportif, Akan Ucapkan Selamat Jika Paslon 1 atau 3 Menang di Pilpres 2024

Halaman:

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x