RESPONSULTENG - Penunjukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Hadi Tjahjanto menjadi sorotan.
Heikal Safar, Sekretaris Jenderal Rekonsiliasi Masyarakat Indonesia (Rekat Indonesia), menyambut positif langkah ini, menganggap AHY sebagai angin segar di kabinet Jokowi karena merupakan politikus muda yang potensial.
Heikal menekankan pentingnya upaya pembenahan di bidang ATR/BPN yang termasuk dalam tugas AHY, khususnya dalam menertibkan praktik mafia tanah.
Baca Juga: Tanggung Jawab AHY sebagai Menteri ATR: Tugas dan PR yang Harus Diselesaikan
Dia percaya AHY dapat meneruskan kebijakan pendahulunya, Hadi Tjahjanto, dengan lebih tegas dalam memberantas mafia tanah yang merugikan rakyat miskin di seluruh Indonesia.
Selain itu, Heikal berharap AHY dapat melanjutkan program prioritas Kementerian ATR/BPN, termasuk percepatan penerbitan sertifikat elektronik secara massif.
Menurutnya, penerbitan sertifikat elektronik dapat menjadi solusi dalam menangani berbagai masalah, termasuk tumpang tindih lahan dan dugaan permainan oleh mafia tanah.
Heikal menekankan bahwa masalah keadilan lahan bagi rakyat miskin adalah sangat fundamental. Dia berharap AHY dapat fokus pada penyelesaian masalah ini selama sisa masa jabatannya yang kurang dari 8 bulan.***