BMKG Ingatkan Cuaca Panas di Indonesia Bukan Akibat Heat Wave, Imbau Waspada Terhadap Hujan Ekstrem

- 2 Mei 2024, 18:53 WIB
Ilustrasi Fenomena gelombang panas (heat wave)
Ilustrasi Fenomena gelombang panas (heat wave) /Freepik /

RESPONSULTENG - BMKG mengonfirmasi bahwa cuaca panas yang akan melanda Indonesia dalam beberapa minggu mendatang bukan disebabkan oleh Heat Wave yang sedang terjadi di wilayah Asia dan Asia Tenggara saat ini.

Meskipun Thailand, tetangga Indonesia, telah mengalami gelombang panas dengan suhu mencapai 52 derajat Celsius, Indonesia sendiri mencatat suhu udara maksimum di atas 36.5 derajat Celsius di beberapa daerah pada awal April, seperti di Medan, Sumatra Utara, dan Saumlaki, Maluku.

Penjelasan dari Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mengindikasikan bahwa fenomena suhu panas di Indonesia terjadi karena posisi semu matahari yang dekat dengan khatulistiwa pada bulan April, bukan karena Heat Wave.

Guswanto menekankan bahwa cuaca panas di Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda dengan Heat Wave.

Selain itu, BMKG juga memperingatkan potensi hujan lebat hingga ekstrem selama periode peralihan musim. Hujan lebat ini telah terjadi sejak 22 April di beberapa wilayah Indonesia, seperti Luwu Utara, Sulawesi Selatan, dan Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Menurut perkiraan BMKG, sekitar 63 persen wilayah Zona Musim diprediksi akan mengalami Awal Musim Kemarau mulai bulan Mei hingga Agustus 2024, meskipun beberapa wilayah masih akan mengalami hujan pada periode pertengahan April.

BMKG juga menjelaskan bahwa aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial, serta suhu muka laut yang hangat di sekitar Indonesia berkontribusi pada potensi hujan signifikan.

Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, menyarankan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, dan hujan es, terutama selama periode peralihan musim.***

Editor: Syalzhabillah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah