Namun ekonomi Rusia sejauh ini bertahan dari sanksi Barat lebih baik dari yang diperkirakan banyak ekonom.
Pada 8 November, bank sentral memperkirakan PDB akan berkontraksi sebesar 3,5 persen tahun ini. IMF dan Bank Dunia masing-masing memperkirakan penurunan PDB Rusia sebesar 3,4 persen dan 4,5 persen.
Ketahanan ekonomi sebagian besar disebabkan oleh lonjakan harga energi global setelah serangan di Ukraina dan kebijakan moneter yang ketat.
Setelah Rusia terkena sanksi Barat, bank sentral secara drastis menaikkan suku bunga acuan dari 9,5 persen menjadi 20 persen dalam upaya melawan inflasi dan menopang rubel.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sagitarius Soal Kesehatan, Cinta, dan Karir Besok 18 November 2022
Bank Rusia dengan cepat menguranginya setelah itu dan bulan lalu mempertahankannya di 7,5 persen yang disebut Gubernur Elvira Nabiullina sebagai tanda "adaptasi" ekonomi ke "realitas baru".
Tetapi banyak analis percaya keadaan akan menjadi lebih buruk bagi ekonomi Rusia sebelum membaik.***