Google Didenda 60 Juta Dolar Karena Menyesatkan Pengguna Seluler Australia Tentang Pengumpulan Data Lokasi

- 13 Agustus 2022, 12:59 WIB
Google berencana untuk mengubah algoritmanya kepada pembaca.
Google berencana untuk mengubah algoritmanya kepada pembaca. /Pixabay/Bayu Pratama/

RESPONSULTENG - Google telah didenda 60 juta Dolar untuk beberapa konsumen yang menyesatkan tentang pengumpulan dan penggunaan data lokasi pribadi mereka di ponsel Android antara Januari 2017 dan Desember 2018.

Pengawas konsumen, Australian Competition and Consumer Commission (ACCC), membawa Google ke Pengadilan Federal tahun lalu, dengan mengatakan bahwa masalah tersebut mungkin telah memengaruhi sekitar 1,3 juta pelanggan Australia.

Pengadilan Federal menemukan bahwa Google menyatakan kepada beberapa pengguna Android bahwa setelan berjudul Riwayat Lokasi adalah satu-satunya setelan akun yang memengaruhi apakah Google mengumpulkan, menyimpan, dan menggunakan data pengenal pribadi tentang lokasi mereka.

Baca Juga: Manchester United Merilis Jersey Ketiga Berwarna Hijau Baru Musim Ini, Penggemar Tidak Terkesan Sedikit Pun

ACCC dan cabang luar negeri Google bersama-sama menyetujui hukuman sebesar 60 juta Dolar. Ketua ACCC Gina Cass-Gottlieb mengatakan hukuman yang berat pantas untuk kompromi terhadap informasi sensitif tersebut.

Namun ada setelan akun lain, berjudul Aktivitas Web & Aplikasi, yang juga memungkinkan Google mengumpulkan informasi pribadi, yang diaktifkan secara default.

"Seperti yang telah kami tunjukkan, kami berkomitmen untuk membuat pembaruan berkelanjutan yang memberikan kontrol dan transparansi kepada pengguna, sambil menyediakan produk yang paling membantu."

Google mengatakan pengadilan mengakui masalah ini hanya mempengaruhi sekelompok kecil pengguna dan bukan masyarakat luas.

Baca Juga: Lakukan Sedari Dini Pencegahan Varises

Halaman:

Editor: Syalzhabillah

Sumber: Australian Competition and Consumer Commission (ACCC)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah