Museum Rakyat Palestina di Washington Berduka Atas Pemboman di Gaza

- 10 Agustus 2022, 21:59 WIB
Ilustrasi bendera Palestina - PBB  merasa khawatir usai mendengar kabar bahwa Israel menuduh kelompok warga sipil Palestina sebagai organisasi teroris.
Ilustrasi bendera Palestina - PBB merasa khawatir usai mendengar kabar bahwa Israel menuduh kelompok warga sipil Palestina sebagai organisasi teroris. /Unsplash/Ömer Yıldız

RESPONSULTENG - Di Museum Rakyat Palestina di Washington pada Senin malam, sutradara Ahmed Mansour membacakan nama-nama anak-anak yang baru-baru ini terbunuh di Gaza oleh pemboman udara Israel.

Museum, yang oleh Direktur Program dan Kuratornya Mr Mansour menyebutnya sebagai “kedubes Palestina de facto”, menjadi tuan rumah acara malam Senin bagi para korban di Gaza.

Kerumunan yang beragam berkumpul dalam duka yang khusyuk, dengan fokus terutama pada orang-orang muda yang terbunuh.

Baca Juga: Meskipun Layanan Berita Diblokir, Disinformasi Rusia Menyebar dengan Cara yang Lebih Canggih

“Menangis adalah tindakan perlawanan pertama,” kata Mansour.

"Apa yang bisa saya harapkan sebagai orang Palestina di Amerika … adalah menjadi suara sejati bagi mereka yang tidak bersuara.”

Israel memulai pemboman udara dan artileri mematikan di Gaza pada hari Jumat dalam apa yang disebutnya "serangan pencegahan", menewaskan sedikitnya 44 warga sipil Palestina, termasuk 16 anak-anak.

Bangunan di Gaza menjadi puing-puing, sementara orang Israel terpaksa mencari perlindungan di tengah rentetan tembakan roket ketika Jihad Islam Palestina menembakkan ratusan roket melintasi perbatasan sebagai pembalasan.

Baca Juga: Mengagumkan, Showcase Jepang Pertama AESPA Sukses Raup 40 Ribu Penonton

Halaman:

Editor: Syalzhabillah

Sumber: @samiro13


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x