Network
RESPONSULTENG - Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pemetaan Program Pemberdayaan Masyarakat bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu, Selasa (7/5/2024).
Kegiatan tersebut merupakan salah satu komitmen serta sinergitas bersama Rutan Palu yang dinaungi Kemenkumham Sulteng bersama BNN Kota Palu dalam memberantas peredaran gelap narkotika dan obat-obatan terlarang di tengah masyarakat Kota Palu.
Dipusatkan di Palu Golden Hotel, kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Palu, dr. Renny A. Lamadjido, tim penyuluh dari BNN Kota Palu beserta sejumlah instansi pemerintahan terkait termasuk Rutan Kelas IIA Palu.
Baca Juga: Cegah Masuknya Barang-Barang Terlarang, Rutan Palu Terapkan SOP Pemeriksaan yang Ketat
"Dengan memperkuat peran serta masyarakat, akan tercipta lingkungan yang lebih responsif dan proaktif dalam mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba," ujar Renny dalam sambutannya.
Rutan Palu sendiri diwakili oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR), Muhammad Rias, ia menyambut baik kegiatan tersebut.
Rias menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menjadi salah satu momen penting bagi pihaknya untuk lebih fokus dalam upaya pemberantasan perederan gelap narkotika di Rutan.
"Ini jelas penting juga untuk kami, mengingat salah satu yang kami jaga agar tidak dapat masuk dan beredar di dalam Rutan adalah Narkoba, benda terlarang ini sangat berbahaya jika kita tidak cukup serius menanganinya," tutur Rias.
Sinergitas itu juga mendapat apresiasi oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar yang sejalan dengan instruksinya dalam memerangi peredaran narkotika di seluruh Lapas maupun Rutan di Sulteng.
