RESPONSULTENG - Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, menekankan bahwa dia bersikap sederhana, simpel, dan serius dalam menghadapi tantangan yang muncul dalam konteks Pemilu 2024.
Dia menilai penggunaan hak angket sebagai langkah terbaik dalam menghadapi situasi tersebut.
Menurut Ganjar, penggunaan hak angket adalah langkah biasa yang telah banyak digunakan di Indonesia untuk mengklarifikasi permasalahan yang kompleks, sehingga dianggapnya sebagai tindakan yang baik.
Baca Juga: Mengenal Hak Angket: Inisiatif Ganjar Pranowo untuk Menyelidiki Kecurangan dalam Pemilu 2024
Dia menegaskan bahwa pihaknya sangat serius dalam mengajukan hak angket, dan menyebut bahwa PDI Perjuangan, partai pengusungnya, telah sepakat untuk mengajukan hak angket di DPR RI.
Adian Napitupulu, Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, juga menyatakan bahwa partainya secara solid mendukung penggunaan hak angket.
Selain itu, dia menegaskan bahwa sudah terjadi komunikasi antara sukarelawan partai Ganjar-Mahfud Md dan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Pemilu 2024 melibatkan berbagai tingkatan, termasuk pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota legislatif dari berbagai partai politik.
Baca Juga: Prof I Nyoman Antara Dibebaskan dari Tuduhan Korupsi
Terdapat 18 partai politik nasional dan enam partai politik lokal yang berpartisipasi dalam pemilu ini.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bersaing adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022.***