Yang Terjadi Jika Bintitan di Mata Dibiarkan

5 September 2022, 22:17 WIB
Ilustrasi mata bintitan yang menurut mitos akibat mengintip, namun menurut medis akibat bakteri. /Freepik


RESPONSULTENG - 
Bintitan atau hordeolum adalah kondisi ketika bintil menyakitkan mirip jerawat atau bisul tumbuh di tepi kelopak mata.

Bintitan umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya hanya muncul pada salah satu kelopak mata.

Bintitan sering muncul di kelopak mata bagian luar, tetapi terkadang juga bisa timbul di bagian dalam kelopak mata.

Baca Juga: Buat Penderita Hipertensi, Jangan Takut Konsumsi Daging Kambing

Bintil yang tumbuh di bagian dalam lebih menyakitkan daripada yang tumbuh di luar. Meski begitu, bintitan tidak sampai menyebabkan gangguan penglihatan.

Penyebab utama bintitan adalah infeksi bakteri Staphylococcus. Bakteri yang umum hidup di kulit ini dapat menyumbat kelenjar minyak di kelopak mata dan menimbulkan peradangan.

Penyebab lain dari bintitan adalah kuman dan kulit mati yang terperangkap di ujung kelopak mata.

Baca Juga: Inilah Kebiasaan Sederhana Positif yang Dapat Bawa Bahagia

Dikutip dari Alodokter, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena bintitan, yaitu:

  1. Menyentuh mata dengan tangan yang kotor.
  2. Menggunakan kosmetik yang sudah kedaluwarsa.
  3. Tidak membersihkan bekas kosmetik pada mata sebelum tidur.
  4. Memakai lensa kontak yang tidak steril.
  5. Mengalami peradangan pada ujung kelopak mata (blefaritis).
  6. Mengalami penyakit rosacea yang menyebabkan kulit wajah memerah.

Baca Juga: Bagaimana Mata Anda Tetap Terlihat Sehat dan Cantik

Gejala utama bintitan adalah tumbuhnya bintil merah yang mirip dengan bisul kecil di kelopak mata, di dalam atau di luar kelopak mata. Gejala-gejala lain yang menyertai kondisi ini meliputi:

  • Mata merah.
  • Mata berair.
  • Kelopak mata bengkak dan nyeri

Pada umumnya, bintitan dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, 6 Makanan Ini Bisa Buat Kadar Kolesterol Naik

Meski demikian, risiko terjadinya komplikasi tetap ada. Oleh karena itu, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter jika bintitan tidak kunjung membaik setelah 48 jam.***

Editor: Taqyuddin Bakri

Sumber: Alodokter

Tags

Terkini

Terpopuler