Jangan Panik! Begini Pengobatan Mimisan yang Benar

14 Agustus 2022, 19:25 WIB
Ilustrasi hidung. Viral cerita nakes tentang pasiennya yang mimisan 2 minggu setelah berenang. /Pexels/cottonbro/

RESPONSULTENG - Mimisan mungkin sering terjadi pada sebagian orang, namun apakah itu berbahaya?

Tentu akan berbahaya jika dibiarkan terus-menerus terjadi, sehingga harus dilakukan pengobatan.

Apalagi jika mimisan terjadi pada anak, haruslah dilakukan pengobatan dengan segera.

Jika Anda atau anak Anda mengalami mimisan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencoba untuk tenang dan tidak panik.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Akan Ceraikan Sang Istri Jika Syarat Ini Tak Dipenuhi, Begini Syaratnya

Setelah tenang, lakukan langkah-langkah penanganan awal mimisan sebagai berikut seperti dikutip responsulteng.com dari Alodokter.

  • Duduk tegak dan jangan berbaring agar tekanan pada pembuluh darah dalam hidung dapat berkurang sehingga perdarahan bisa segera berhenti
  • Condongkan tubuh ke depan agar darah yang keluar dari hidung tidak masuk ke tenggorokan, karena darah yang tertelan dapat memicu muntah
  • Pencet hidung selama 10–15 menit dan bernapaslah melalui mulut
  • Kompres pangkal hidung dengan kompres dingin untuk memperlambat perdarahan

Setelah mimisan berhenti, usahakan untuk tidak membuang ingus, mengorek bagian dalam hidung, membungkuk, atau melakukan aktivitas berat setidaknya selama 24 jam.

Baca Juga: Lisandro Martinez Ungkap Alasan Mengapa Dirinya Lebih Memilih Manchester United

Selain itu, hindari rokok dan konsumsi minuman alkohol. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya iritasi hidung atau risiko perdarahan berulang.

Jika langkah-langkah di atas tidak juga menghentikan mimisan, maka dibutuhkan penanganan oleh dokter.

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan dokter untuk mengatasi mimisan adalah:

Baca Juga: Simak Berapa Harga Lisandro Martinez untuk Bisa Didatangkan di Manchester United

  • Menyumbat rongga hidung dengan kain kasa untuk menghasilkan tekanan pada area pembuluh darah
  • Menutup pembuluh darah yang pecah menggunakan bahan kimia atau energi panas (kauterisasi)
  • Memperbaiki pembuluh darah di bagian belakang hidung yang menjadi sumber perdarahan melalui prosedur operasi.***

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: Alodokter

Tags

Terkini

Terpopuler