Erdogan Mengatakan Dia Mungkin tidak Memenangkan Pemilu Turki Karena Putaran Kedua Semakin Dekat

- 15 Mei 2023, 13:47 WIB
  Ilustrasi pemungutan surat suara Pemilihan Umum Turki 2023./anadolu
Ilustrasi pemungutan surat suara Pemilihan Umum Turki 2023./anadolu /

Kedua kandidat meminta pemantau surat suara untuk tetap berada di kotak sampai hasil akhir diumumkan.

Tokoh oposisi mengatakan pemerintah sengaja memperlambat penghitungan di distrik-distrik yang mendapat dukungan kuat dari Kilicdaroglu.

"Mereka menentang penghitungan yang muncul dari kotak suara di mana kami unggul secara besar-besaran," kata Walikota Istanbul, Ekrem Imamoglu, kepada wartawan.

Penyiar negara TRT sebelumnya menunjukkan Erdogan memimpin dengan lebih dari 50 persen suara, dibandingkan dengan 43 persen Kilicdaroglu, berdasarkan hampir 86 persen suara yang dihitung.

HalkTV, yang dekat dengan CHP, juga menempatkan Presiden di atas kandidatnya, meskipun perkiraan terus berfluktuasi seiring berjalannya malam.

Namun kemudian, Kilicdaroglu menulis di Twitter "kami memimpin", sementara Imamoglu dan Walikota Ankara Mansur Yavas juga mengatakan dia berada di jalur kemenangan.

Dalam pemilihan sebelumnya, Erdogan umumnya unggul dalam hasil awal karena suara dari pusat kota masih harus dihitung.

Exit polling dilarang di Turki.

Erdogan juga turun ke Twitter, mengatakan hasil yang terburu-buru adalah "mencuri keinginan nasional rakyat".

Halaman:

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: www.thenationalnews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah