RESPONSULTENG - Pemilihan presiden Turki pada hari Minggu tampaknya akan menuju putaran kedua setelah petahana, Recep Tayyip Erdogan, gagal memenangkan mayoritas suara, hasil yang membuat pemimpin lama berjuang untuk mencegah tantangan politik terberat dalam karirnya.
Hasil pemungutan suara menetapkan panggung untuk pertarungan dua minggu antara Erdogan dan Kemal Kilicdaroglu, pemimpin oposisi, untuk mengamankan kemenangan pada putaran kedua 28 Mei yang dapat membentuk kembali lanskap politik Turki.
Dengan penghitungan tidak resmi yang hampir selesai, Erdogan menerima 49,4 persen suara sedangkan Kilicdaroglu 44,8 persen, menurut kantor berita Anadolu yang dikelola negara.
Namun kedua belah pihak mengaku unggul.
“Meskipun hasil akhirnya belum ada, kami memimpin jauh,” kata Erdogan kepada para pendukung yang berkumpul di luar markas partainya di ibu kota Ankara.
Berbicara di markas partainya sendiri, Kilicdaroglu mengatakan pemungutan suara akan mengungkapkan “keinginan bangsa.” Dia berkata, “Kami di sini sampai setiap suara dihitung.”