Rusia Dalam Resesi Setelah Kontraksi PDB Kuartal Kedua Berturut-turut

- 18 November 2022, 08:25 WIB
Potret Presiden Rusia Vladimir Putin
Potret Presiden Rusia Vladimir Putin /Instagram @mrpresidentvladimirputin/

Baca Juga:   Jadwal Siaran Televisi SCTV Jumat, 18 November 2022, Ada Liputan 6 Malam dan Indonesian Simple

Perusahaan-perusahaan juga menderita kekurangan staf karena mobilisasi sebagian telah menghilangkan beberapa ratus ribu orang dari angkatan kerja.

Meskipun ekonomi berkontraksi, tingkat pengangguran Rusia mencapai 3,9% pada bulan September, menurut Rosstat.

Akibatnya, ekonomi Rusia menjadi semakin bergantung pada ekspor energi, yang menyumbang sekitar 40% dari pendapatan pemerintah federal.

Menurut kantor Boris Titov, komisaris presiden untuk pengusaha, sekitar sepertiga dari 5.800 perusahaan Rusia yang disurvei baru-baru ini mengalami penurunan penjualan dalam beberapa bulan terakhir.

Mobilisasi September 300.000 tentara cadangan telah berdampak pada sepertiga perusahaan, menurut survei yang sama, kata harian Kommersant.

“Situasinya terus memburuk, tidak mengherankan,” kata Dmitry Polevoy, direktur investasi di Locko Invest di Moskow.

Namun ekonomi Rusia sejauh ini bertahan dari sanksi Barat lebih baik dari yang diperkirakan banyak ekonom.

Pada 8 November, bank sentral memperkirakan PDB akan berkontraksi sebesar 3,5% tahun ini.

Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia masing-masing memperkirakan penurunan PDB Rusia sebesar 3,4% dan 4,5%.

Halaman:

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: www.thesundaily.my


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x