Serangan Ukraina di Krimea Memiliki Dampak Psikologis dan Operasional yang Besar Pada Pasukan Moskow

- 20 Agustus 2022, 18:35 WIB
Ledakan bom mengguncang sebuah masjid di Kabul, Afghanistan. 20 orang tewas, termasuk seorang ulama terkemuka.
Ledakan bom mengguncang sebuah masjid di Kabul, Afghanistan. 20 orang tewas, termasuk seorang ulama terkemuka. /Twitter via The Guardian/

RESPONSULTENG - Ledakan di pangkalan udara Saki pada 9 Agustus dan serangan lainnya telah membuat lebih dari setengah jet angkatan laut armada Laut Hitam tidak berfungsi, kata mereka.

Armada memiliki sejarah yang dihormati, tetapi telah mengalami serangkaian penghinaan sejak invasi dimulai pada bulan Februari.

Para pejabat mengatakan kemunduran telah memaksanya untuk mengambil sikap defensif. Pada bulan April, kapal utama armada, kapal penjelajah Moskva, ditenggelamkan oleh Ukraina.

Baca Juga: Sering Merasa Lapar, Ternyata Ini Penyebabnya

Kapal penjelajah rudal 510 awak telah memimpin serangan angkatan laut Rusia di Ukraina, dan tenggelamnya kapal tersebut merupakan pukulan simbolis dan militer yang besar.

Pada saat itu, kementerian pertahanan Rusia mengatakan amunisi di atas kapal Moskva meledak dalam kebakaran yang tidak dapat dijelaskan, dan kapal terbalik saat ditarik kembali ke pelabuhan.

Pada bulan Juni, armada mengalami rasa malu lain ketika dipaksa untuk meninggalkan Pulau Ular, sebuah pos terdepan kecil di barat laut Laut Hitam yang direbut oleh Rusia pada hari pertama invasinya, setelah dibombardir terus menerus oleh Ukraina.

Baca Juga: Prakiraan Berbasis Dampak Hujan Lebat Tetap Waspada

Dan dalam beberapa pekan terakhir, rumah armada di semenanjung Krimea, yang dicaplok Rusia pada 2014, telah diserang oleh pasukan Ukraina.

Halaman:

Editor: Syalzhabillah

Sumber: @militarynewsinternational


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x