Fakta di Balik Kematian 'Fat Cat', Gamer China yang Bunuh Diri karena Cintanya Dikhianati

- 9 Mei 2024, 14:38 WIB
Sosok Fat Cat
Sosok Fat Cat /Instagram

RESPONSULTENG - Kasus "Fat Cat" telah menggemparkan media sosial China sejak awal Mei 2024.

Seorang gamer muda bernama Pangmao, dijuluki "Fat Cat", ditemukan meninggal dunia setelah bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Sungai Yangtze di Chongqing.

Kematian Fat Cat yang tragis memicu gelombang simpati dan kemarahan di online, mendorong terungkapnya kisah pilu di baliknya.

Baca Juga: Viral Kisah Fat Cat, Gamer yang Bunuh Diri Akibat Putus Cinta, Simak Faktanya

Cinta, Pengkhianatan, dan Pengorbanan:

Terungkap bahwa Fat Cat menjalin hubungan asmara dengan seorang wanita bernama Tan Zhu. Demi membiayai gaya hidup Tan Zhu yang mewah, Fat Cat bekerja keras sebagai gamer profesional, menyiarkan permainan selama 18 jam sehari. Selama dua tahun, dia mentransfer total 510.000 yuan China (sekitar Rp 1,1 miliar) kepada Tan Zhu.

Namun, cinta Fat Cat dikhianati. Tan Zhu menjalin hubungan dengan pria lain dan bahkan berencana menikah dengannya. Hal ini membuat Fat Cat hancur dan nekat mengakhiri hidupnya.

Kemarahan Publik dan Tuntutan Keadilan:

Kematian Fat Cat memicu kemarahan publik di China. Banyak netizen yang mengecam Tan Zhu atas perilakunya yang materialistis dan tidak berperasaan. Mereka juga menuntut keadilan bagi Fat Cat dan menyerukan agar Tan Zhu diadili atas perannya dalam kematiannya.

Kasus ini menjadi sorotan terhadap sisi gelap media sosial dan budaya materialisme di China. Kematian Fat Cat menjadi pengingat tragis tentang konsekuensi dari cinta yang tidak sehat, eksploitasi, dan tekanan sosial.

Halaman:

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah