Gunung Berapi Adalah Ancaman Besar Berikutnya yang Tidak Siap Dihadapi Umat Manusia

- 18 Agustus 2022, 14:40 WIB
Ilustrasi Meletus Gunung Berapi di Pulau Kyushu Jepang
Ilustrasi Meletus Gunung Berapi di Pulau Kyushu Jepang /pixabay.com/

RESPONSULTENG - Gunung berapi adalah ancaman alam terbaru bagi umat manusia yang oleh para ahli membunyikan alarm.

Tim di dua universitas di Inggris mengatakan dunia "sangat tidak siap" untuk apa yang akan dilakukan letusan gunung berapi besar-besaran terhadap rantai pasokan global, iklim, dan makanan.

Para peneliti dari Pusat Studi Risiko Eksistensial (CSER) Universitas Cambridge, dan Universitas Birmingham mengatakan ada "kesalahpahaman luas" bahwa risiko letusan besar rendah.

Baca Juga: Buku yang Harus Dibaca Oleh Orang Introvert

Mereka menggambarkan kurangnya investasi pemerintah saat ini dalam memantau dan menanggapi potensi bencana gunung berapi sebagai tindakan sembrono.

Seorang ahli risiko global, Dr Mani membandingkan kemungkinan letusan raksasa dengan asteroid selebar 1 km yang menabrak Bumi.

Letusan gunung berapi bawah laut yang memecahkan rekor pada bulan Januari di dekat negara Pasifik Tonga menciptakan gelombang yang bergema di sekitar Bumi, mencapai 100 km ke ionosfer.

Sebuah studi oleh Universitas Oxford kemudian mengkonfirmasi bahwa letusan itu adalah salah satu peristiwa vulkanik paling eksplosif di era modern dan menghasilkan gumpalan vertikal yang memanjang lebih dari 50 km di atas permukaan bumi.

Baca Juga: Kenali Beragam Manfaat Essence untuk Kulit Wajah

Panas dan abu yang dilepaskan pada saat itu adalah sumber gelombang gravitasi paling signifikan di Bumi selama 12 jam setelah letusan.

Dr Mike Cassidy, seorang ahli gunung berapi dan peneliti CSER yang berkunjung, sekarang berbasis di University of Birmingham, membandingkan besarnya letusan Tonga dengan letusan Gunung Tambora di Indonesia saat ini pada tahun 1815.

Studi selanjutnya menunjukkan bahwa gunung berapi terakhir yang menghasilkan riak besar di atmosfer adalah Krakatau di Indonesia pada tahun 1883, selama salah satu letusan gunung berapi paling merusak dalam sejarah.

Baca Juga: LUMINOUS Telah Resmi Kembali Dengan Merilis MV 'ENGINE'

Sehingga untuk mengetahui di mana letak gunung berapi yang berbahaya sangat penting untuk mengurangi risiko dan kerusakan dari potensi letusan.***

Editor: Syalzhabillah

Sumber: @volcanian_oficial


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah