RESPONSULTENG - Tumor adneksa mengacu pada sekelompok besar kondisi yang berasal dari ginekologi dan non-ginekologi, tumor ini bisa jinak atau ganas.
Berbagai jenis tumor adneksa berdasarkan tempat terjadinya dibahas di bawah ini.
MASSA ADNEKSA UTERUS
Tumor adneksa rahim sebagian besar mempengaruhi saluran tuba dan ovarium. Massa adneksa terlihat pada wanita premenopause termasuk kehamilan ektopik, kista ovarium, ovarium polikistik, endometrioma, dan abses tubo-ovarium.
Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca Sulawesi Tengah
Yang paling umum adalah kista folikel dan korpus luteum. Lebih dari 30% massa adneksa pada wanita pascamenopause adalah ganas sebagaimana dikutip Responsulteng.com dari Susha Cheriyedath dan Catherine Shaffer pafa laman www.news-medical.net.
Dalam kasus wanita hamil, kista korpus luteum adalah etiologi paling umum dari tumor adneksa. Pada wanita tidak hamil, kista fungsional dan leiomyomata menyebabkan tumor adneksa.
Kista sederhana yang terlihat pada wanita premenopause biasanya jinak. Massa kompleks seringkali dapat berupa endometrioma atau kista hemoragik; tapi jarang juga bisa ganas.
Dalam beberapa kasus, kehamilan ektopik, abses tubo-ovarium, dan torsi ovarium dapat muncul dalam bentuk massa yang kompleks.
Tumor ovarium, thecoma, fibroma, atau torsi ovarium semuanya dapat muncul sebagai massa padat. Teratoma kistik adalah neoplasma ovarium jinak yang paling umum.
Baca Juga: Resmi! Pedro Henrique Jadi Pemain Asing Keempat Madura United
TUMOR ADNEKSA KULIT
Tumor adneksa kulit adalah kelompok beragam neoplasma yang bisa jinak atau ganas. Massa ini secara morfologis berbeda dari epitel adneksa kulit normal.
Mereka bisa menjadi tumor hibrida atau komposit dan sangat sulit untuk diklasifikasikan secara tepat.
Sebagian besar massa adneksa kulit bersifat jinak, dan operasi pengangkatan tumor menawarkan penyembuhan total.
Namun, beberapa dari massa ini mungkin merupakan penanda untuk sindrom lain yang mendasari seperti tumor sebasea dalam kasus sindrom Muir-Torre dan trichilemmoma dalam kasus penyakit Cowden.
Oleh karena itu, diagnosis yang akurat dari massa ini sangat penting. Tumor adneksa kulit ganas seringkali jarang terjadi dan agresif secara lokal, meskipun mereka dapat melibatkan kelenjar getah bening dan dapat bermetastasis.
Baca Juga: Setelah Taklukan Liverpool FC, Manchester United Umumkan Rencana Jumat Nanti
Hasil klinis tumor semacam itu seringkali sangat buruk. Dengan demikian, diagnosis tumor kulit ganas sangat penting secara terapeutik dan prognostik. Diagnosis tumor ini juga sangat menantang karena ahli patologi jarang menemukan massa adneksa kulit dan histogenesisnya sangat luas.***