Pemerintah Sulawesi Tengah Meluncurkan Program Inovasi Tetra-Pandu 2024 guna Atasi Daerah Rawan Pangan

- 27 April 2024, 23:18 WIB
Rusdy Mastura
Rusdy Mastura /

RESPONSULTENG - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah meluncurkan Program Inovasi Terminal dan Transportasi Pangan Terpadu (Tetra-Pandu) dengan tema "Desain Inovatif untuk Mengatasi Daerah Rawan Pangan sebagai Kontribusi dalam Pembangunan Pangan di Masa Depan Sulawesi Tengah". Acara tersebut diselenggarakan di Desa Bambu, Kecamatan Una-Una, Kabupaten Tojo Una-Una pada hari Kamis, 25 April 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari, dimulai pada Kamis, 25 April sampai dengan Sabtu, 27 April 2024. Dan kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Tojo Una-Una diwakili Asisten ll Bidang Ekonomi Pemkab Tojo Unauna Nawatsara Panyili.

Pertemuan tersebut dihadiri, Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten Tojo Una-Una, Kepala Desa Bambu, Perangkat Desa Bambu dan Masyarakat Desa Bambu.

Baca Juga: Berikut 20 Perangkat Daerah Tergabung dalam Program Inovasi Tetra-Pandu 2024

Kepala Bappeda Provinsi Sulteng Christina Shandra Tobondo, melalui sambutannya yang dibacakan oleh Mohammad Saleh Nurmustakim L menyampaikan bahwa saat ini Program Inovasi Tetra-Pandu ditetapkan telah menjadi salah satu inovasi Pemerintah Daerah dalam rangka mengurangi desa rawan pangan yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah melalui SK Gubernur Sulteng No. 500.6.1/15.1/Bappeda-G.ST/2024 tentang Penetapan Desa Percontohan Inovasi Terminal dan Transportasi Pangan Terpadu Tahun 2024.

Dalam sambutannya disampaikan bahwa penurunan rawan pangan merupakan isu strategis 20 tahun mendatang di Sulawesi Tengah dan telah masuk menjadi bagian dari salah satu misi yang diperjuangkan pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

“Alhamdulillah, hari ini sudah dilaksanakan dan sedang berlangsung Lounching pelaksanaan program inovasi Tetra-Pandu Tahun 2024 di Desa atau Pulau Bambu”, Jelas Moh. Saleh.

Selanjutnya, M. Saleh juga menjelaskan, lokasi yang menjadi sasaran inovasi sebagai Pilot Project pada tahun 2024 yaitu, desa-desa yang masuk dalam kategori desa rawan pangan Prioritas 1 (sangat rawan) yaitu Desa Walandano di Kabupaten Donggala, Desa Labuan, Desa Toyado, Desa Silanca di Kabupaten Poso dan Desa/Pulau Bambu di Kabupaten Tojo Una-Una.  Kategorisasi desa rawan tersebut ditentukan berdasarkan peta Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA) dan atas usulan masing-masing bupatinya.

Baca Juga: Pemerintah Provinsi Sulteng dan Direktorat Jenderal Perkebunan Teken Kesepakatan Dana Dukungan Manajemen

Halaman:

Editor: Syalzhabillah

Sumber: sultengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x