Rektor Untad akan Pecat Putera Basir Cyio sebagai Dosen Non-PNS; Dr Fardhal: Akan Sabar Terima Putusan Rektor

- 3 Januari 2024, 12:21 WIB
Prof Amar sebagai Rektor Terpilih Univeristas Tadulako (Untad)
Prof Amar sebagai Rektor Terpilih Univeristas Tadulako (Untad) /Instagram Humas Untad

“Anak-anak saya juga sudah terima semua apapun perlakuan yang dialami, kami sudah siap. Jabatan itu, pekerjaan, kalau bukan kita ditinggal, maka kita yang meninggalkan, itulah pesan bapak yang kami pegang”, kata Fadhliah tegar.
 
Sementara itu, putera kedua (bungsu) Basir Cyio, yang juga hadir mendampingi Ibunya, dr. Muhammad Asep Dwitama, S.Ked., M.KM., mengatakan, pihaknya sudah dipesan oleh sang Ayah (Basir Cyio), jangan cengeng dalam menghadapi hidup, sepahit apapun itu.

"Dan inilah yang kami pegang di saat ayah saya diperlakukan oleh orang-orang yang dulu keluar masuk di rumah, dan saya saksi yang selalu membukakan pintu di rumah jabatan rektor waktu saya masih SMA dan kuliah," katanya menceritakan.
 
Baik istri Basir Cyio, Dr Hj Fadhliah Liwesigi, S.Sos., M.Si, maupun kedua putera mereka, Dr.Ir Muhammad Fadhal Pratama, SP., M.Agr., IPM., dan dr. Muhammad Asep Dwitama, S.Ked., M.KM., sepakat sabar, tabah dan tawakkal kepada Allah atas semua cobaan yang sedang dihadapi.

Menurut Dokter Asep yang biasa disapa Cecep, dirinya hanya berdoa, semoga kita semua, termasuk Pak Rektor sehat dan panjang umur, dan 15 atau 20 tahun mendatang masih bisa dipertemukan beliau.

Dokter Asep ingin mencium tangan Prof Amar untuk berterima kasih telah mengajarkan bagaimana untuk bersabar dalam menghadapi cobaan hidup dan perlakuan dzolim. “Cuma itu doa dan harapan saya kepada Allah semoga sama-sama panjang umur dan dipertemukan dengan Pak Rektor 20 tahun mendatang," katanya lirih.

Mengkonfirmasi hal tersebut Media ini mencoba untuk menghubungi Rektor Untad melalui whatsapp, dengan beberapa pertanyaan. Berikut isi pesannya:

Assalamualaikum wr. wb.
Selamat pagi Pak Rektor

Mohon kesediaan Pak Rektor memberi konfirmasi. Kami Tim Respon meminta penjelasan terkait rencana pemberhentian anak dari Pak Basir Cyio.

Berikut beberapa pertanyaannya yang kiranya bisa Pak Rektor berikan respon secara clear, sebagai hak jawab dari Bapak.

1. Timbul berbagai opini di masyarakat kampus bahwa seakan ada kesan, kemenangan Pak Rektor dalam Pilrek dijadikan alat balas dendam bagi mereka yang tidak memilih Bapak dalam Pilrek. Tanggapan Bapak bagaimana dengan hal tersebut?

2. Jika hanya anak Prof Basir belum bisa melunasi pengembalian karena kondisi keluarga, menurut Bapak sebagai pimpinan apakah logis mengorbankan masa depan seorang generasi penerus?

Halaman:

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah