Enam Rekomendasi Tempat Wisata di Sulteng untuk Habiskan Akhir Pekan Lebaran Bersama Keluarga

11 April 2024, 15:45 WIB
Destinasi wisata Danau Tambing yang indah /

RESPONSULTENG - Saat ini masih dalam suasana libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, berlibur bersama keluarga di tempat wisata untuk menghabiskan akhir pekan lebaran menjadi pilihan yang menyenangkan.

Jika kamu masyarakat Sulawesi Tengah (Sulteng) atau sedang berkunjung ke tanah tadulako, kamu bisa datang ke tempat wisata yang bermacam-macam du Sulteng.

Berikut ini beberapa tempat wisata yang bisa kamu kunjungin untuk menghabiskan libur bersama keluarga.

Baca Juga: Nasi Campur Bali: Wisata Kuliner di Meja Berbuka Puasa

Gong Perdamaian Nusantara

Gong Perdamaian Nusantara atau Monumen Nosarara Nosabatutu yang dalam Bahasa Kaili (suku asli di Sulawesi Tengah) memiliki arti bersaudara dan bersatu.

Di Kota Palu pembangunan monumen Gong Perdamaian Nusantara ini  dilatar belakangi oleh keprihatinan atas terjadinya kekerasan sosial dan konflik di wilayah Sulawesi Tengah seperti Poso, Sigi, dan wilayah lainnya yang telah menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat korban kekerasan sosial dan konflik di wilayah tersebut, sehingga dirasa perlu membangun simbol-simbol perdamaian di kota Palu dengan tujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat dan generasi berikutnya agar tidak terulang lagi kekerasan sosial dan konflik di Sulawesi Tengah.

Simbol perdamaian berupa Gong Perdamaian atau Monumen Nosarara Nosabatutu ini, diresmikan pada tanggal 11 Maret 2014 oleh Brigadir Dewa Parsana Kapolda Sulawesi Tengah, selaku pencetus Ide pembuatan monumen sebagai simbol perdamaian  bertujuan sebagai dasar dalam membangun kebersamaan, kerukunan, dan mengajak seluruh komponen bangsa untuk ikut berperan aktif dalam mewujudkan keamanan, kedamaian, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia, khususnya di Sulawesi Tengah.

Monumen ini terletak di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Berada di atas bukit yang berjarak 2 km di belakang Mako Polda Sulawesi Tengah, tempat ini bisa dicapai melalui jalan Soekarno-Hatta dengan jalan mendaki sekitar 10 menit dengan menggunakan kendaraan.

Pantai Tanjung Karang

Di kalangan masyarakat Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu, Pantai Tanjung Karang yang berlokasi di Kabupaten Donggala merupakan salah satu tempat wisata yang cukup familiar bahkan telah banyak dikunjungi wisatawan mancanegara khususnya dari Eropa dan Australia. Setiap tahunnya, kunjungan turis domestik maupun internasional dari berbagai daerah dan Negara mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahunnya untuk sekedar menikmati indahnya hamparan pantai pasir putih ataupun untuk melakukan aktivitas snorkling/diving di area Pantai Tanjung Karang.

Perjalanan menuju Pantai Tanjung Karang membutuhkan waktu sekitar 45 menit dari Kota Palu, anda dapat menggunakan kendaraan pribadi roda dua ataupun roda empat bersama keluarga ataupun rekan anda. Sepanjang perjalanan, anda akan disuguhi pemandangan gunung yang menjulang hampir disepanjang jalan. Hamparan pohon kelapa dan birunya laut akan membuat perjalanan anda akan terasa semakin menyenangkan. Pantai Tanjung Karang biasanya akan ramai pada saat weekend dan hari libur lainnya dengan karcis masuk sebesar Rp.10.000. 

Pantai Kaluku

Pantai Kaluku adalah tempat wisata yang terletak di Desa Limboro Kecamatan Benawa Tengah di wilayah Kabupaten Donggala Propinsi Sulawesi Tengah yang berjarak sekitar 10 km dari jalan Nasional Donggala-Mamuju Sulawesi Barat.

Asal usul Pantai Kaluku sesuai dengan namanya Kaluku dalam bahasa kaili dalam bahasa Indonesia di Daerah Kota Palu yang dominanya disebut "Kelapa" yang berdiri kokoh batangnya tegak lurus menjulang dan terkumpul di area masuk tempat wisata Donggala yang mempunyai daun, bunga, buah yang menjadi sebagian sumber penghasilan utama masyarakat kaili dari bidang perkebunan daerah Sulawesi Tengah bila dikeringkan menjadi kopra.

Pantai Kaluku juga selain tempat wiasata juga disebut pusat laut hingga 50 meter berkedalaman tidak lebih dari 50 sentimeter, pasir putih halus "Melantai" Kondisi ini cocok untuk semua kalangan masyarakat baik orang dewasa, remaja, dan anak-anak juga anggota komunitas pealancong Sulawesi Tengah yang ingin berwisata dan berenang, di waktu libur karena pantai kaluku mempunyai keunikan tersendiri terdiri dari 3 ayunan dari kayu setinggi 3 meter terletak kanan akses ke objek wisata.

Tempat santai itu pada titik pasang surut air laut. serta turunan tajam sepanjang 200 meter pengendara melintasi 3 km jalan tanah yang sempit.

Rupanya tempat ini selain tempat pengambilan gambar pasangan muda mudi, juga mempunyai fasilitas seperti pondok-pondok istirahat, perahu nelayan, serta menikmati air laut dan panorama bahari yang biru, tersedia makanan dan minuman segar seperti sarabba dan pisang goreng menanti pengunjung.

Matantimali

Merupakan Objek Wisata Paralayang yang berjarak sekitar 22Km dari Pusat Kota Palu. Berada di Desa Sayu, Kab Sigi. Salah satu tempat wisata alam yang menjadi lokasi puncak paralayang terbaik se Asia, serta sering digunakan untuk berkemah. Memiliki ketinggian kurang lebih 1500Mdpl. Dari atas akan memperoleh pemandangan Sunset dan Sunrise.

Air Terjun Wera

Merupakan Objek Wisata Air terjun yang berada di lereng Gunung Watusidae, memiliki beberapa tingkatan dengan ketinggian air terjun utama sekitar 80 meter dan kemiringan antara 70°-80° dan berada diketinggian kurang lebih 150 meter dari permukaan laut. Wisata air terjun ini berada di Desa Balumpewa Kabupaten Sigi.

Danau Tambing

Merupakan bagian dari wilayah Taman Nasional Lore Lindu. Berada di Desa Sedoa, Kab Poso. Wisata yang menghadirkan alam, danau, dan berbagai jenis spesies burung. Dijuluki sebagai "Surga Burung". Danau ini terletak pada ketinggian sekitar 1.700 meter dari permukaan laut.***

Editor: Syalzhabillah

Sumber: www.bpkp.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler