RESPONSULTENG - Sebuah transaksi mencurigakan ditemukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Morowali yang menduga ada kaitannya dengan dana Jaminan Reklamasi (Jamrek) tambang.
Dana tersebut masuk ke rekening atas nama pribadi yang asalnya dari sejumlah perusahaan tambang yang berinvestasi di Bumi Tepeasa Moroso.
“Kami (Kejari Morowali) juga telah mengendus dugaan korupsi terkait masalah jaminan reklamasi tambang, saya sudah dapat datanya yang masuk ke rekening atas nama pribadi,” kata Kajari Morowali I Wayan Suardi SH, MH, saat menggelar Konferensi Pers di kantornya, Selasa (19/2/24)
Baca Juga: Penyelesaian Konflik Tambang Batu Gamping oleh Pj Bupati Morowali Rachmansyah
Kajari menegaskan bahwa, terkait tambang di Morowali ada kasus lebih besar bila dibanding dengan dugaan korupsi penyertaan modal Perusda.
Namun, katanya, untuk saat ini masih fokus selesaikan kasus dugaan korupsi dana penyertaan modal Perusda Morowali yang dalam waktu dekat akan ditetapkan tersangka-nya.
Kajari Morowali yang turut didampingi Kasi Pidsus dan Kasi Datun saat itu menyatakan dengan tegas akan melakukan tindakan hukum tegas terhadap pihak-pihak yang menyebabkan kerugian keuangan negara, baik dari pengeluaran maupun pendapatan akan menyeretnya ke hotel prodeo.
Baca Juga: Tangkap Terduga Pengedar Narkoba, Polres Morowali Amankan Lebih 2 Kg Sabu-Sabu
“Di bidang pertambangan, jika ada menyebabkan kerugian keuangan negara baik dari pengeluaran maupun pendapatan kita akan gas pol dan seret ke hotel prodeo siapa pun dia, kami tidak ada beban dalam melaksanakan tugas dan fungsi penegakan hukum,” tegasnya.
Bahkan, Kajari Morowali yang dikenal sangat getol melakukan memberantas korupsi itu mengingatkan bahwa dengan banyaknya masuk investor tambang agar jangan ada pungutan liar alias Pungli bisa nantinya kena operasi tangkap tangan atau OTT.
Baca Juga: Penemuan Mayat Laki-Laki di Morowali mengemparkan Warga
“Saya ingatkan yah, dengan banyaknya masuk investor tambang agar jangan ada pungli nanti saya OTT itu mereka,” tandasnya.***