Network
RESPONSULTENG - Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Miftah Farid membuka kegiatan Adaptasi Produk Ekspor Makanan Olahan yang digelar secara hibrida dari Mataram, Nusa Tenggara Barat, Senin (27 Mei).
Miftah menyampaikan bahwa tren ekspor produk makanan olahan Indonesia dalam 5 tahun terakhir tumbuh positif.
Untuk memperkuat ekspor produk makanan olahan, produsen makanan olahan perlu melakukan adaptasi terhadap standar dan selera pasar tujuan ekspor.
Baca Juga: Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan Lakukan Pengecekan Harga Bapok di Pasar Gede
Kegiatan adaptasi produk makanan olahan kali ini mengetengahkan tema Potensi Pengembangan Produk dan Perluasan Pasar Ekspor ke Negara Filipina, Pakistan, dan Kenya.
Sebagai narasumber yaitu Duta Besar LBBP RI Nairobi, Mohamad Hery Saripudin; KUAI KBRI Islamabad, Rahmat Hindiarta Kusuma; Atase Perdagangan RI Manila, Martin Pandapotan; serta Dosen Fatepa Universitas Mataram, Kurniawan Yuniarto.
Baca Juga: Kemendag Gelar Bedah Data “Program Promosi Toko di Lokapasar Indonesia”
Dalam kegiatan ini, dibahas tentang peningkatan kualitas produk makanan olahan untuk ekspor serta informasi pasar spesifik di negara akreditasi para narasumber.
Webinar diikuti oleh sekitar 85 peserta daring dan 50 peserta luring yang berfokus pada industri makanan olahan.***
