Network
RESPONSULTENG – Setelah resminya kenaikan harga BBM banyak yang berpandangan untuk mencari alternatif.
Dibeberapa negara lain sudah menjadi kebagaan tersendiri apabila telah memiliki mobil listrik.
PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) memberikan tanggapannya terkait kenaikan BBM yang dilakukan pemerintah pada awal September 2022.
Terkait hal tersebut, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur menanggapi isu kenaikan BBM.
Menurutnya, ada potensi kendaraan listrik (EV) bisa naik di saat kenaikan BBM konvensional seperti saat ini.
Baca Juga: Sempat Viral Pengendara Mobil Pribadi yang Pukul Sopir Bus TransJakarta, Saat ini Telah di Amankan
Dalam keterangannya beberapa waktu lalu, Makmur menyatakan pasti akan ada penyesuaian dari para konsumen soal pembelian kendaraan.
"Kita tetap optimis, walaupun pasti ada syok dan penyesuaian dari konsumen untuk mau beli kendaraan atau tidak," tuturnya.
"Kalau sekarang, kan mereka (masih) tidak ada pilihan karena Pertalite adalah (BBM) paling murah saat ini," ucapnya menjelaskan saat ditemui di Stargazer media test drive di Batu, Malang beberapa waktu lalu.
Meskipun BBM sedang naik, Makmur yakin pertumbuhan industri otomotif akan lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga: Video Seorang Wanita dengan Mobil Mercy Diduga Mencuri Cokelat di Alfamart
"Kita optimistis industri otomotif di Indonesia akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, hal ini mengingat kebutuhan otomotif masih tinggi," ujarnya lagi.
Selain itu, kenaikan BBM ini juga bisa membuat potensi EV di Indonesia bisa naik.
Karena masyarakat harus mencari alternatif kendaraan lain yang operasional lebih murah ketimbang harus beli BBM.
"Potensi EV pun semakin besar, apalagi dengan kenaikan BBM. Namun, tanpa BBM naik pun, sebenarnya penerimaan EV sudah sangat baik," ucap dia lagi.***
