Network
RESPONSULTENG - Diet omni memang tidak terlalu dikenal seperti diet OCD atau diet water fasting dan lainnya.
Namun diet ini berdasarkan penjelasan dari Dokter Patricia Lukas Goentoro pada laman artikel Hellosehat cukup optimal menurunkan berat badan.
Sebagai gambaran, diet omni mirip dengan diet fleksitarian karena Anda boleh mengonsumsi daging merah, ikan, telur, dan produk hewani lainnya kecuali susu.
Diet ini juga mempunyai kemiripan dengan diet paleo karena Anda tidak mengonsumsi gandum, kentang, serta susu dan produknya.
Baca Juga: Selain Gelapkan Donasi Umat, Kasus Ini Juga Jerat Presiden dan Eks Presiden ACT
Mengingat prinsipnya yang mirip, ketiga diet ini juga memberikan manfaat serupa.
Menurut penelitian dalam jurnal Frontiers in Nutrition, diet dengan kombinasi makanan nabati dan hewani terbukti menurunkan berat badan dan meningkatkan metabolisme.
Diet seperti ini juga bisa menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko diabetes.
Bedanya, diet omni memiliki pembagian porsi antara bahan pangan nabati dan hewani. Anda perlu menerapkan aturan 70/30 untuk 90/10.
Baca Juga: Lima Ajudan Ferdy Sambo Datangi Komnas HAM, Termasuk Bharada E?
Artinya, Anda boleh mengonsumsi 70% makanan nabati dan 30% makanan hewani selama sekitar 21 jam. Jangka waktu ini kira-kira setara 90% waktu dalam sehari.
Tiga jam sisanya adalah waktu untuk bebas makan apa pun kecuali makanan yang dihindari dalam diet omni.
Tiga jam ini kira-kira setara dengan 10% waktu dalam sehari. Menurut Tana, keseimbangan inilah yang akan membuat tubuh lebih sehat.***
