Selain Gelapkan Donasi Umat, Kasus Ini Juga Jerat Presiden dan Eks Presiden ACT

- 26 Juli 2022, 17:25 WIB
Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap /act.id


RESPONSULTENG - 
Bareskrim Polri menetapkan empat pengurus Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebagai tersangka tindak pidana dugaan penggelapan dana donasi umat.

Selain penggelapan dana donasi umat, empat pengurus ACT juga terlibat penggelapan dana CSR Boeing untuk ahli waris korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT-610.

Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Wadireksus) Bareskrim Polri Kombes Pol. Helfi Assegaf di Mabes Polri, Jakarta, Senin, 25 Juli 2022 kemarin menjelaskan total dana yang diterima ACT dari Boeing kurang lebih Rp138 miliar.

Baca Juga: Presiden dan Mantan Presiden ACT Tersangka Penyelewengan Dana Umat

Dana itu digunakan untuk program yang telah dibuat kurang lebih Rp103 miliar, sisanya Rp34 miliar digunakan tidak sesuai peruntukannya.

“Yang digunakan tidak sesuai peruntukannya adalah pengadaan armada truk, kurang lebih Rp2 miliar, program 'big food bus' Rp2,8 miliar, pembangunan Pesantren Peradaban Tasikmalaya Rp8,7 miliar,” kata Helfie.

Peruntukan lainnya yang tidak sesuai, yakni untuk Koperasi Syariah 212 kurang lebih Rp10 miliar, dana talangan CV CUN Rp3 miliar, dan dana talangan PT MBGS Rp7,8 miliar sehingga totalnya Rp 34,6 miliar (pembulatan dari Rp34.573.069.200).

Baca Juga: Penyelewengan Dana oleh ACT, Bareskrim Polri Tetapkan Ahyudin dan Ibnu Khajar Tersangka

Selain itu, kata Helfie, para pengurus menyalahgunakan dana Boeing untuk gaji para pengurus.

“Sekarang sedang dilakukan rekapitulasi dan menjadi tindak lanjut kami yang disampaikan, yaitu akan dilakukan audit soal ini,” kata Helfie.

Baca Juga: Dana Operasional Yayasan ACT Hingga 30 Persen, Berikut Pernyataan Ahyudin

Helfie mengatakan saat ini penyidik masih berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPAT) untuk selanjutnya melakukan pelacakan aset atas dana-dana yang diselewengkan pengurus.***

Editor: Taqyuddin Bakri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah