Wajib Tahu! Begini Tata Cara Isoman bagi Pengidap Cacar Monyet

- 17 September 2022, 20:11 WIB
Monkeypox: Cacar Monyet Mengapa WHO Menyatakannya Sebagai Darurat Global?
Monkeypox: Cacar Monyet Mengapa WHO Menyatakannya Sebagai Darurat Global? /Akhmad Usmar/

RESPONSULTENG - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan agar para pengidap cacar monyet melakukan isoman atau isolasi mandiri di rumah.

Beberapa hari lalu, kasus pertama cacat monyet telah ditemukan di Indonesia, lebih tepatnya di kota Jakarta.

Saat kasus pertama tersebut tersebar di media sosial, pemerintah mengimbau agar kewaspadaan perlu ditingkatkan lagi.

Baca Juga: Dexiocardia Adalah Kondisi Ketika Posisi Jantung Anda Tidak Normal

Pasalnya, penyakit ini bisa menular hanya dengan melalui kontak dekat terutama kulit. Meski demikian, kebanyakan pengidapnya tidak memerlukan rawat inap.

Kemenkes RI menyarankan untuk melakukan isolasi mandiri dilakukan di rumah, namun tergantung pada tingkat keparahan pengidap cacar monyet.

Dikutip Responsulteng.com dari halodoc.com orang yang terinfeksi virus monkeypox dapat menyebarkan penyakit dari saat gejala dimulai sampai gejala hilang. Bahkan saat penyembuhan ruam sedang berlangsung dengan pembentukan lapisan kulit baru, pengidapnya masih bisa menginfeksi orang lainnya.

Jika seseorang terinfeksi, sebaiknya ia segera melakukan isolasi mandiri dengan ketentuan berikut ini:

Lakukan isolasi mandiri di rumah ketika mengalami gejala dengan demam atau gejala pernapasan, termasuk sakit tenggorokan, hidung tersumbat, atau batuk.

Baca Juga: Berangsur Membaik, Begini Kondisi Kiper Timnas Indonesia U-20 Cahya Supriadi

  • Hindari kontak dekat atau fisik dengan orang dan hewan peliharaan.
  • Tutupi lesi dengan perban dan kenakan masker yang pas. Hindari juga naik transportasi umum saat meninggalkan rumah saat hendak melakukan perawatan medis di rumah sakit atau saat dalam keadaan darurat.
  • Ketika beraktivitas di rumah, tutupi semua bagian ruam dengan pakaian, sarung tangan, atau perban.
  • Saat berkomunikasi dengan orang rumah, tetap kenakan masker yang pas untuk mencegah penyebaran sekresi mulut dan pernapasan saat berinteraksi dengan orang lain sampai ruam dan semua gejala lainnya hilang.
  • Masker harus pas di wajah tanpa celah di sepanjang tepi atau di sekitar hidung dan nyaman serta dipakai dengan benar di atas hidung dan mulut.
  • Jangan berbagi barang yang telah dipakai atau dipegang dengan orang atau hewan peliharaan.
  • Cuci atau desinfeksi barang-barang yang telah dipakai ataupun tanpa sengaja tersentuh oleh lesi.
  • Hindari kontak fisik dekat, termasuk kontak seksual, bersalaman, dan berpelukan dengan orang lain.
  • Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol, terutama setelah kontak langsung dengan ruam.***

Editor: Akhmad Usmar

Sumber: halodoc.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah