RESPONSULTENG - Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda merasakan gejala mata kering secara terus-menerus dan tidak membaik.
Terutama bila gejala mata kering juga disertai dengan mata merah, iritasi, gatal, nyeri, atau terasa lelah.
Anda juga perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami perubahan bentuk kelopak mata atau gangguan penglihatan.
Untuk mendiagnosis mata kering, dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala yang dialami dan riwayat kesehatan pasien.
Baca Juga: Cara Efektif Mengobati Hidung Tersumbat
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, terutama pada bagian mata dan wajah.
Untuk menetapkan diagnosis, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti ini sebagaimana dikutip responsulteng.com dari Alodokter:
- Tes Schirmer
Tes Schirmer dilakukan untuk mengukur produksi air mata. Caranya adalah dengan menempelkan potongan kertas khusus yang dapat menyerap cairan di kelopak mata bagian bawah selama 5 menit.
Mata pasien tergolong sebagai mata kering jika dalam waktu 5 menit ukuran kertas yang basah kurang dari 10 milimeter. - Tes pewarna epitel
Tes pewarna epitel bertujuan untuk melihat kerusakan pada kornea mata pasien. Tes ini dilakukan dengan menempelkan selembar kertas yang mengandung pewarna khusus di permukaan mata. Pewarna tersebut bisa berupa fluorescein, rose bengal, dan lissamine green.
Baca Juga: Zoom Mencatatkan Pertumbuhan Satu Digit Pada Kuartal Kedua Tahun Ini
- Tear break up time
Tes ini bertujuan untuk melihat kondisi permukaan mata dengan meneteskan obat yang mengandung fluorescein. Melalui tes ini, dokter akan melihat pola perubahan warna pada mata untuk mengetahui seberapa cepat mata menjadi kering. - Tes osmolaritas air mata
Tes ini dilakukan untuk mengukur komposisi air dan zat lain yang terkandung di dalam air mata pasien. Mata kering dapat terdeteksi jika komposisi air mata pasien tidak stabil atau tidak seimbang.
Baca Juga: Polrestabes Palembang Tetapkan MZ Anggota DPRD Palembang sebagai Tersangka Penganiayaan