Operasi Ini Dapat Dilakukan untuk Atasi Masalah Tulang

28 September 2022, 16:25 WIB
Ilustrasi tulang. //Pixabay/Taokinesis

RESPONSULTENG - Selain evaluasi klinis oleh spesialis tangan dan rontgen konvensional, pemeriksaan lain yang dapat memberikan diagnosis pasti adalah CT scan.

Perawatan untuk patah tulang pergelangan tangan seringkali dilakukan dengan pembedahan

Pada lebih dari 50% kasus, sebagaimana dikutip responsulteng.com dari www.emergency-live.com fraktur pergelangan tangan dikaitkan dengan cedera ligamen, yang seringkali tidak dapat didiagnosis pada fase akut karena ketidakmampuan untuk menyelidiki dengan jelas bagian yang terlibat.

Baca Juga: Cara Melakukan Diagnosis Infestasi Cacing Kremi

Cara kerja operasi

Operasi terdiri dari osteosintesis dengan penyisipan piring, yang mampu mengembalikan fragmen fraktur ke posisi semula.

Dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu, alat sintesis telah mengalami evolusi besar: kita tidak lagi hanya memiliki satu jenis pelat, tetapi berbagai pelat untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis patahan.

Alat sintesis ini juga sangat efisien karena tidak mengganggu atau menghalangi pergerakan tendon yang benar, dan berkat penggunaan sekrup yang menghalangi tulang dan pelat, alat ini menjamin stabilitas yang lebih besar.

Baca Juga: Penyebab Anda Bisa Alami Pendarahan Gastrointestinal

Saat kami mengoperasi patah tulang pergelangan tangan, setelah pelat jari-jari terpasang, kami selalu melakukan penilaian sinar-X untuk mendeteksi cedera ligamen yang parah, yang segera ditangani.

Bahkan dalam kasus ligamen yang cedera, kami melanjutkan pembedahan melalui penggunaan sarana sintesis (misalnya jangkar kecil atau kabel), yang dapat menyatukan tulang sehingga ligamen dapat menempel kembali.

Operasi untuk pergelangan tangan yang patah

Dalam kasus fraktur yang sangat terfragmentasi, pendekatan dua cabang dipilih:

  • tradisional: untuk memasukkan piring;
  • arthroscopic: untuk mengurangi fragmen kecil di sendi.

Pada olahragawan dan wanita, untuk memastikan dimulainya kembali aktivitas kompetitif secepat mungkin dan kembali ke lapangan, seringkali perlu untuk memilih pilihan terapi agresif untuk mengurangi waktu tidak aktif.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Pendarahan Gastrointestinal

Pada periode pasca operasi, umumnya ada beberapa pilihan:

  • penyangga khusus yang harus dilepas pasien beberapa kali sehari untuk berolahraga;
  • belat untuk dipakai selama 5 minggu dengan sinar-X berikutnya.
  • Jika, setelah rontgen, fraktur dikonsolidasikan, rehabilitasi dapat dimulai.***

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: www.emergency- live.com

Tags

Terkini

Terpopuler