Network
RESPONSULTENG - Serangan iskemik transien (TIA singkatan dari transient ischemic attack) ditandai dengan gangguan sementara atau pengurangan suplai darah ke otak.
Ini berlangsung beberapa menit dan umumnya tidak menyebabkan kerusakan permanen.
Ini terjadi ketika aliran darah dan oksigen di arteri yang membawa darah ke otak terhambat baik oleh gumpalan darah padat kecil (embolus atau bekuan) atau oleh penyempitan (stenosis) pembuluh darah karena plak kolesterol (aterosklerotik).
Baca Juga: Jadwal Acara TV One Hari Ini, 12 September 2022
Kondisi ini menyebabkan otak menderita (iskemia), yang hanya berlangsung beberapa menit, biasanya paling lama satu jam.
Jika berlangsung lebih dari 24 jam, sebagaimana dikutip responsulteng.com dari www.emergency-live.com itu disebut stroke.
Ini memanifestasikan dirinya dengan masalah seperti kesulitan berbicara dan memahami, kelemahan mendadak, kelumpuhan wajah atau anggota badan, dan pusing. Gejala-gejala ini mirip dengan stroke, tetapi bersifat sementara.
Bukan kebetulan bahwa serangan iskemik transien (TIA) disebut mini-stroke.
Baca Juga: Prakiraan Gelombang Laut Di Wilayah Indonesia Berlaku 12 September 2022.
