“Perempuan dan anak perempuan harus diberdayakan untuk menjadi pembuat keputusan dan memiliki otonomi tubuh untuk memutuskan kapan dan jika, untuk memiliki anak,” kata aktivis gender.
Oleh karena itu perlu adanya diskusi holistik dalam peningkatan investasi dan program seputar pendidikan seksualitas untuk mencegah pernikahan dini.*** (Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran-rakyat.com yang berjudul "Bukan Lagi China, India Bakal Jadi Negara dengan Penduduk Terbanyak di Dunia").