Network
RESPONSULTENG - Masa kepemimpinan mantan Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang, akan diabadikan sebagai periode transformasi monumental Tiongkok menuju era digitalisasi.
Dalam satu dekade, Li Keqiang telah membawa negaranya melompat jauh ke depan dalam penggunaan teknologi dan ekonomi digital, membuka jalan bagi transformasi ekonomi yang berbasis pada inovasi teknologi dan digitalisasi.
Salah satu pencapaian terbesar adalah peran Tiongkok dalam mengembangkan dan mengadopsi teknologi 5G.
Baca Juga: Analisis Kebijakan Luar Negeri Li Keqiang: China dalam Perspektif Global
Di bawah kepemimpinan Li Keqiang, Tiongkok meluncurkan jaringan 5G yang terbesar di dunia, membuka pintu bagi perkembangan teknologi tinggi seperti Internet of Things (IoT), kendaraan otonom, dan kota pintar.
Dengan infrastruktur 5G yang kuat, sektor-sektor penting dalam ekonomi, termasuk manufaktur, kesehatan, transportasi, dan layanan keuangan, telah mengalami revolusi digital yang memacu efisiensi dan inovasi.
Pemerintah Li Keqiang juga telah mempromosikan startup dan inovasi teknologi melalui insentif keuangan dan fasilitas riset. Ini menghasilkan lahirnya ratusan perusahaan teknologi yang inovatif di berbagai bidang, mulai dari kecerdasan buatan hingga e-commerce. Banyak dari perusahaan ini telah berkembang menjadi pemimpin pasar global, menciptakan lapangan pekerjaan dan memacu pertumbuhan ekonomi.
Baca Juga: Pemain Bintang dan Strategi Real Betis: Rahasia Kemenangan di Liga Spanyol
Selain itu, Tiongkok di bawah kepemimpinan Li Keqiang memimpin dalam pengembangan mata uang digital. Dengan peluncuran yuan digital, Tiongkok menjadi salah satu negara pertama di dunia yang memiliki mata uang digital resmi. Ini bukan hanya mencerminkan transformasi dalam sistem pembayaran, tetapi juga memperkuat posisi Tiongkok sebagai pemimpin dalam pengembangan teknologi finansial.
Namun, transformasi menuju ekonomi digital juga menimbulkan tantangan. Keamanan siber menjadi fokus penting, dengan upaya yang terus meningkat untuk melindungi data pribadi dan bisnis dari serangan siber. Selain itu, pentingnya memastikan inklusivitas digital di tengah pertumbuhan ekonomi yang pesat juga menjadi tantangan, memerlukan upaya untuk memastikan bahwa manfaat digitalisasi dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
Dengan berbagai inisiatif dan kebijakan progresifnya, Li Keqiang telah mendorong China ke puncak revolusi digital, menciptakan fondasi untuk ekonomi masa depan yang inovatif, berkelanjutan, dan inklusif. Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, Tiongkok terus berkomitmen untuk memimpin dalam era digitalisasi global, memberikan inspirasi bagi negara-negara lain dalam menghadapi perubahan teknologi yang cepat.
