Analisis Kebijakan Luar Negeri Li Keqiang: China dalam Perspektif Global

- 18 November 2023, 08:35 WIB
Mobil Tesla diparkir di luar gedung di kompleks kepemimpinan Zhongnanhai selama pertemuan antara CEO Tesla Elon Musk dan Perdana Menteri China Li Keqiang di Beijing, pada 9 Januari 2019.
Mobil Tesla diparkir di luar gedung di kompleks kepemimpinan Zhongnanhai selama pertemuan antara CEO Tesla Elon Musk dan Perdana Menteri China Li Keqiang di Beijing, pada 9 Januari 2019. /Reuters/Mark Schiefelbein/

RESPONSULTENG - Pada akhir masa jabatan mantan Perdana Menteri Tiongkok, Li Keqiang, analisis kebijakan luar negeri Tiongkok selama dekade terakhir menyoroti perubahan signifikan dalam pendekatan negara ini terhadap masalah global dan hubungannya dengan negara-negara lain di dunia.

Kebijakan luar negeri yang ditempuh di bawah kepemimpinan Li Keqiang menggambarkan Tiongkok sebagai pemain utama dalam arena politik internasional, memperluas pengaruhnya dalam perdagangan, diplomasi, dan kerja sama global.

Salah satu aspek kunci dalam kebijakan luar negeri Li Keqiang adalah peningkatan keterlibatan Tiongkok dalam organisasi-organisasi multilateral.

Baca Juga: Momentum Bersejarah: Merayakan Hari Sumpah Pemuda dengan Semangat Kebangsaan

China aktif berpartisipasi dalam forum-forum seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), G20, dan World Trade Organization (WTO), menciptakan platform untuk dialog antarnegara, merancang kebijakan global, dan mempromosikan perdamaian dunia. Keterlibatan Tiongkok dalam lembaga-lembaga ini telah meningkatkan peran negara ini dalam menentukan arah perkembangan global.

Selain itu, Li Keqiang memimpin Tiongkok dalam memperkuat hubungan bilateral dengan banyak negara. Melalui diplomasi ekonomi yang cerdik, Tiongkok menjalin hubungan perdagangan yang kuat dengan mitra-mitra kunci di seluruh dunia, menciptakan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Alih-alih bersaing secara langsung, Tiongkok di bawah kepemimpinan Li Keqiang lebih memilih kerja sama dan integrasi ekonomi global, menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi global.

Dalam konteks geopolitik, Li Keqiang memperjuangkan kebijakan luar negeri yang lebih independen dan aktif. Tiongkok mengambil peran mediator dalam konflik-konflik regional dan internasional, mencari solusi damai melalui dialog dan diplomasi. Pada saat yang sama, Tiongkok juga meningkatkan investasi dalam proyek-proyek infrastruktur di negara-negara berkembang melalui inisiatif Belt and Road, membangun kemitraan yang kuat dan memperluas pengaruhnya di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Real Betis: Perjalanan Kejayaan Klub Sepak Bola yang Menggetarkan Liga Spanyol

Namun, meskipun terdapat pencapaian signifikan, kebijakan luar negeri Tiongkok juga dihadapkan pada tantangan. Persaingan dengan negara-negara lain, terutama Amerika Serikat, dalam bidang perdagangan dan teknologi, serta perbedaan pendapat tentang masalah-masalah hak asasi manusia dan kebijakan regional, menjadi batu sandungan dalam hubungan bilateral.

Halaman:

Editor: Syalzhabillah

Sumber: China Central Television


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x