Prospek Kerja Sama Kontraterorisme Amerika Serikat-Taliban: Apakah Pelukannya Layak?

- 16 Mei 2023, 03:24 WIB
New York menduduki puncak sebagai kota terkaya di dunia tahun 2023. Daftar tersebut didominasi oleh kota-kota di Amerika Serikat dan China, tidak satu pun kota di Eropa masuk dalam 10 besar, kecuali London
New York menduduki puncak sebagai kota terkaya di dunia tahun 2023. Daftar tersebut didominasi oleh kota-kota di Amerika Serikat dan China, tidak satu pun kota di Eropa masuk dalam 10 besar, kecuali London /// Pixabay/ Leonhard Niederwimmer

Tidak dapat disangkal fakta bahwa ISKP terus menjadi ancaman serius bagi Taliban dan keamanan kawasan. Menurut Misi Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afghanistan (UNAMA), kelompok itu telah menyebar dari kubu aslinya di Afghanistan timur ke hampir semua 34 provinsi di negara itu. Namun, ada perkiraan kekuatan ISKP yang bertentangan, mulai dari 3.000 hingga 5.000. Sadat menegaskan bahwa kekuatan kelompok itu adalah 7.000, didukung oleh 2.800 orang yang melarikan diri dari dua penjara yang digerebek oleh Taliban pada Agustus 2021, termasuk beberapa pejuang dari Timur Tengah dan Afrika Utara.

Penolakan AS dan Taliban untuk memberikan nama teroris yang terbunuh tetap menjadi akar kebingungan. Ada kemungkinan bahwa ada konvergensi kepentingan taktis antara Amerika Serikat dan Taliban. Sadat menegaskan bahwa baik Taliban maupun AS sedang mencoba untuk menjual “kisah sukses” Taliban kepada komunitas internasional dan AS kepada rakyatnya sendiri. Namun, mungkin ada lebih dari itu di bawah permukaan. Terlepas dari pernyataan Taliban bahwa mereka telah mampu mengendalikan kegiatan ISKP, kelompok tersebut dapat berkembang pesat di lapangan. Penilaian Pentagon yang bocor menunjukkan bahwa ISKP sekali lagi menggunakan Afghanistan sebagai tempat pementasan plot melawan Amerika Serikat, Eropa, dan Asia.

Menurut Sadat, ISKP sekarang memiliki jaringan dukungan yang luas di distrik Khuzdar dan Kharan Balochistan di Pakistan dan bahkan mungkin telah menembus perbatasan Iran. Jika kecepatan ekspansinya berlanjut, dalam dua tahun ke depan, ia bisa menjadi jauh lebih berbahaya dan dengan kemampuan mengatur serangan dalam skala yang lebih luas. Ini hanya dapat dihentikan melalui strategi kontraterorisme yang efektif di Afghanistan. Taliban tidak memiliki jaringan intelijen yang kompleks untuk mengejar ISKP, juga tidak memiliki kapasitas atau sarana untuk melawan ISKP secara efektif dalam skala besar. Lebih buruk lagi, beberapa anggota jajaran Taliban mungkin menolak untuk melawan ISKP karena hubungan ideologis simbiosis, yang secara serius menghambat tujuan untuk menjaga kelompok tersebut tetap terkendali.***

Halaman:

Editor: Muhammad Basir-Cyio

Sumber: thediplomat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x