Network
RESPONSULTENG - Dipimipin oleh Komisi Warisan Saudi, sekelompok arkeolog Saudi dan Prancis telah menemukan temuan baru di area arkeologi Al Faw di selatan Riyadh yang dapat memberikan wawasan tentang pemukiman manusia purba.
Dengan bantuan beberapa alat, seperti distribusi penyelidikan arkeologi, pemindaian laser dan radar penembus tanah, survei topografi drone, survei geofisika dan deteksi cahaya, tim di mana dapat menemukan sisa-sisa pemukiman yang berasal dari periode Neolitik.
Penemuan terbaru ini telah memberi tim pemahaman yang lebih dalam tentang praktik keagamaan kota kuno.
Baca Juga: Ketahui Manfaat Air Kelapa Muda untuk Kesehatan Jantung
Prasasti batu agama ditemukan, ditujukan kepada Khaal, dewa kuno Al Faw. Dan gambar penginderaan jauh mengungkapkan beberapa bidang pertanian yang diyakini para arkeolog menambah ketahanan pangan kota kuno.
Fondasi empat bangunan monumental juga ditemukan. Bangunan-bangunan ini mengidentifikasi sistem irigasi, yang berisi ratusan waduk bawah tanah yang digali penduduk kuno untuk menyimpan air bagi daerah yang digunakan untuk pertanian.
Gambar batu juga ditemukan terukir di Gunung Tuwaiq yang menggambarkan kegiatan sehari-hari, termasuk berburu, bepergian, dan berkelahi.
Baca Juga: Kasus Cacar Monyet, WHO Masukkan Indonesia Klasifikasi 1, Ini Penjelasannya
Penggalian dan kerja lapangan situs Al Faw dimulai 40 tahun yang lalu, berkat upaya Universitas Raja Saud, yang dipimpin oleh arkeolog Saudi Dr Abdulrahman Al-Ansari.***
