INFO HAJI 2022: Sekjen Kemenag Apresiasi Tim Kesehatan, Sebut Jemaah Haji Rasakan Layanan Terbaik

- 2 Juli 2022, 07:25 WIB
Sekjen Kemenag Nizar Ali (kanan) didampingi Ketua panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2022 Arsad Hidayat (kiri) saat meninjau persiapan di Arafah, Muzdhallifah dan Mina, 26 Juni 2022/ANTARA
Sekjen Kemenag Nizar Ali (kanan) didampingi Ketua panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2022 Arsad Hidayat (kiri) saat meninjau persiapan di Arafah, Muzdhallifah dan Mina, 26 Juni 2022/ANTARA /

 

RESPONSULTENG - Kinerja tim kesehatan di bawah Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dinilai santai memuaskan. Bahkan, Ketua Tim Pengawas Internal Pelaksanaan Haji, Nizar Ali mengapresiasi kinerja tim kesehatan haji.

“Pertama kami menyampaikan terima kasih, apresiasi seluruh layanan kesehatan ter-cover dengan sangat baik. Para jemaah selaku pasien merasakan keramahan dan layanan terbaik di Klinik Kesehatan Haji,” ujar Nizar usai melihat layanan kesehatan di KKHI Mekkah, Jumat, 1 Juli 2022, waktu Mekkah.

Dalam kesempatan ini, Nizar yang juga mengapresiasi ujicoba rompi penurun panas. Rompi tersebut mulai tahun ini diujicoba ke para jemaah.

“Mungkin selama sembilan tahun ke depan, saya rasa masih dalam suasana cuaca yang begitu panas. Maka ini sebuah inovasi yang perlu direspons, dipikirkan oleh kita semua, terutama para petugas yang langsung bersentuhan di lapangan,” ujar Nizar yang juga Sekjen Kemenag dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: INFO HAJI 2022: Kemenag Intensifkan Bimbingan Jelang Puncak Haji

Menurutnya, cuaca siang hari di Arab Saudi rata-rata lebih dari 40 derajat. Sehingga inovasi rompi penurun panas ini sangat cocok.

Rompi penurun panas merupakan rompi berbahan carbon cool yang ketika digunakan bisa memberikan sensasi rasa dingin di tubuh.

Baca Juga: INFO HAJI 2022: Selama Puncak Haji, Jemaah Haji Indonesia Nikmati Masakan Nusantara

Rompi ini bisa bertahan selama 8 hingga 12 jam di tengah terik mentari, sehingga sangat cocok digunakan oleh jemaah serta petugas yang terus bergerak di tengah udara terik Arab Saudi.

“Rompi ini mengandung carbon cool tentu memiliki manfaat yang cukup besar terhadap daya tahan tubuh, terutama untuk petugas seksus (seksi khusus) yang mobile,” ujar Nizar yang dalam kesempatan ini juga sempat mencoba rompi penurun panas di KKHI.

Baca Juga: Pagi Ini Presiden Joko Widodo Tiba di Indonesia

Selain untuk petugas seksus, rompi ini juga sangat cocok digunakan jemaah dengan risiko tinggi (risti) saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

“Ini juga bisa ekspan ke jemaah saat lempar jumrah karena jalannya begitu jauh di bawah terik matahari, jadi tidak perlu lagi gunakan payung apalagi bobotnya hanya 2 kg,” kata dia.***
 

Editor: Taqyuddin Bakri

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x