Network
RESPONSULTENG - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) terus memantapkan persiapan jemaah haji Indonesia menjelang puncak haji.
Pemantapan dilakukan oleh Kemenag melalui manasik dan bimbingan ibadah. Manasik dan bimbingan ibadah dilakukan agar jemaah haji Indonesia dapat melaksanakan ibadah haji sesuai dengan rukun dan syarat haji.
Dalam pelayanan yang diberikan, petugas haji terus memonitoring kesiapan jemaah haji Indonesia. Petugas haji mengingatkan, mereview, dan memastikan jemaah haji Indonesia memahami semua ketentuan terkait ibadah haji.
"Pemerintah melalui petugas bimbingan ibadah dan konsultan ibadah melakukan program pemantapan manasik setiap hari, di tempat akomodasi atau hotel jemaah," kata Plh Kepala Biro Humas, Data dan Informasi, Wawan Djunaedi dikutip dari laman resmi Kemenag.
- Baca Juga: INFO HAJI 2022: Kemenag Siapkan Layanan Aduan Online
- Baca Juga: INFO HAJI 2022: Selama Puncak Haji, Jemaah Haji Indonesia Nikmati Masakan Nusantara
- Baca Juga: 13 Hari Melawan Penyakit, Menpan RB Tjahjo Kumolo Tutup Usia
Wawan menyampaikan bahwa pada manasik ini juga disampaikan ruhshah-ruhshah (keringanan hukum) dalam ibadah haji.
Dengan demikian, kondisi lemah dan sakit tidak menghalangi jemaah untuk tetap melaksanakan haji sesuai dengan syariat dan hakikat sehingga ibadah haji mereka sah, sempurna, dan mabrur.
"Pemerintah mengimbau, seluruh jemaah untuk mengikutinya dengan seksama. Bertanya dan berkonsultasi jika belum paham. Dan jemaah lebih mengedepankan nilai ibadah, makna dan hikmah dari rangkaian ibadah haji," kata Wawan.***
