RESPONSULTENG - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mematangkan persiapan menjelang puncak haji. PPIH memperkuat tim perlindungan jemaah yang akan bertugas di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Kepala Seksi Perlindungan Jemaah, Muftil Umam menuturkan pihaknya telah menyiapkan tim gabungan dari Makkah, Madinah, dan Jeddah.
“Kita fokuskan tanggal 10,11,12,13 Zulhijjah, karena itulah puncaknya. Jemaah membutuhkan tenaga luar biasa,” ujar Muftil Umam pada Rabu, 29 Juni 2022 dikutip dari Kemenag.
Baca Juga: INFO HAJI 2022: PPIH Imbau Bayar Dam Sesuai Aturan Arab Saudi
Dalam simulasi yang dilakukan, tim akan ditempatkan di Jamarat sebanyak dua jalur, yaitu jalur atas 5 titik, dan jalur bawah 5 titik.
"Kita tambah 1 titik turun yang menuju bin Dawood. Kita bekerja sama dengan tim Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH), tambahan dari Emergency Medical Team (EMT) dari Kemenkes. Kita akan berkolaborasi di situ dalam rangka memberikan pertolongan dan perlindungan jemaah, khususnya pada 10 Zulhijjah,” ujarnya.
Pada musim haji tahun ini, total ada 42 personel linjam, 21 di Madinah, 21 di Makkah, menurutnya ini rasio yang sangat terbatas.
"Kondisi inilah yang bisa kita keberangkatan. Semoga ke depan ditambah supaya bisa mengcover di Makkah dan Madinah, termasuk di Armuzna,” katanya berharap.
Ditanya apa saja akumulasi persitiwa yang terkait dengan perlindungan jemaah. Menurutnya, kalau di sektor hanya menyangkut masalah tas yang tertukar di sektor lain, jemaah yang ketika melaksanakan umrah ketinggalan rombongan.