Network
RESPONSULTENG - Menjadi salah satu penerima pendanaan dari Ditjen Dikti pada ajang PKM tahun 2022, salah satu tim asal Fakultas Pertanian Universitas Tadulako telah menjalankan programnya sejak awal Juni 2022.
Tim yang diketuai oleh Herditha Asya Putri, bersama 4 anggotanya yaitu Ardian, Musmulyadi, Syamsul, serta Heru Nisa, mengusulkan program pengabdian masyarakat berupa budidaya sayur kale dengan media hidroponik, dengan sasaran ibu-ibu PKK Desa Kotarindau.
Judul proposal yang diajukan yaitu Budidaya Kale Berbasis Hidroponik Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Keluarga PKK Desa Kotarindau Kabupaten Sigi.
Baca Juga: Akun Resmi PKM Dikti Diretas Orang Asing
Selma program berlangsung, tim tersebut menjalani beberapa proses di antaranya membuat sebuah instalasi hidroponik jenis rakit apung yang dibuat dan dirakit sendiri kurang lebih dalam waktu 3 hari, kemudian tahap sosialisasi bersama PKK Kotarindau, tahap penyemaian sayur kale, pindah tanam kale, perawatan, serta sampai pada waktu panen.
Budidaya hidroponik dipilih sebab menjadi suatu metode menanam yang baru bagi ibu-ibu di Desa Kotarindau. Sehingga, bisa menjadi sumber pengetahuan baru bagi para anggota kelompok PKK Desa Kotarindau. Selain itu, cara budidaya di rakit apung yang terbilang mudah dan simple, menjadikan PKK Kotarindau begitu antusias selama menjalani program. Tidak hanya itu, bahkan ibu-ibu anggota kelompok PKK berkeinginan untuk terus mencoba berbagai macam jenis komoditi untuk dibudidayakan.
Dalam kegiatan tersebut, berfokus pada jenis sayur Kale atau Kailan, yang dimana merupakan jenis sayur yang belum ditemui di Sulawesi Tengah, padahal kandungan nutrisinya begitu tinggi. Maka dari itu, sayur Kale dipilih sebagai komoditi utama yang dibudidayakan.
Baca Juga: Ini Dia Group Resmi Telegram Bagi Tim Penerima Pendanaan PKM 2022
Awalnya, muncul beberapa kekhawatiran dari orang sekitar terkait keberhasilan tanam sayur Kale, sebab sebelumnya belum pernah ada di Kota Palu, Sigi, dan sekitarnya. Namun, tepat pada 14 Agustus 2022 tim tersebut berhasil membuktikan bahwa si ratu sayuran tersebut berhasil tumbuh subur dan segar di Sigi, Sulawesi Tengah.
Tim PKM bersama para anggota PKK Kotarindau melaksanakan panen Kale dengan begitu antusias. Kale yang begitu segar dan hijau nampak sangat cantik saat akan dikemas.
