Network
RESPONSULTENG - Setelah dinyatakan menjadi penerima pendanaan dari Ditjen Dikti pada ajang PKM tahun 2022, salah satu tim asal Fakultas Pertanian Universitas Tadulako mulai menjalankan programnya.
Tim ini diketuai oleh Herditha Asya Putri, serta terdiri dari 4 anggota tim yaitu Ardian, Musmulyadi, Syamsul Muarif serta Heru Nisa. Mereka semua merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, dan didampingi langsung oleh Dosen berkompeten dibidang hidroponik yaitu Bapak Dr. Ir. Ramal Yusuf, M.Sc.
Mengangkat metode budidaya hidroponik untuk pengabdian kepada masyarakat, tim ini memilih PKK Desa Kotarindau yang menjadi masyarakat sasarannya.
Judul proposal yang diajukan yaitu Budidaya Kale Berbasis Hidroponik Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Keluarga PKK Desa Kotarindau Kabupaten Sigi.
Baca Juga: Begini Cara Cek Hasil Evaluasi Proposal PKM 2022
Sehingga, tim menyediakan sebuah instalasi hidroponik jenis rakit apung yang dibuat dan dirakit sendiri kurang lebih dalam waktu 3 hari. Mulai dari tanggal 24 Juni 2022 dan berakhir masa pembuatan instalasi di tanggal 26 Juni 2022.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pertemuan bersama 10 orang Ibu PKK Desa Kotarindau untuk melaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan Budidaya Hidroponik. Hal tersebut dilakukan, sebab budidaya hidroponik merupakan suatu metode menanam yang baru bagi ibu-ibu di Desa Kotarindau. Sehingga, perlu pengenalan komponen, cara budidaya, hingga tahap perawatan, bahkan pengenalan sayur Kale yang dibudidayakan.
Dalam kegiatan tersebut, berfokus pada jenis sayur Kale atau Kailan, yang di mana merupakan jenis sayur yang belum ditemui di Sulawesi Tengah, padahal kandungan nutrisinya begitu tinggi. Maka dari itu, sayur Kale dipilih sebagai komoditi utama yang dibudidayakan.
Baca Juga: Resmi Rilis, UNTAD Tembus 9 Tim Untuk Pendanaan PKM Dikti
Rencananya, tim bersama Ibu PKK Desa Kotarindau akan melakukan pindah tanam di tanggal 12 Juli 2022, setelah pada hari ini melakukan proses penyemaian.
