Network
RESPONSULTENG-Masih banyaknya pengendara lalu lintas yang masih sering melakukan Pelanggaran adalah sebuah fakta yang sangat memprihatinkan. Padahal pelanggaran dalam berkendara sangat berpotensi terjadinya risiko kecelakaan baik pengendara yang melanggar maupun pengendara yang taat dalam berlalu lintas.
Baca Juga: Haruskah Lulus dengan Predikat Cumlaude? Ini Tanggapan Mahasiswa
Di Kota Palu dalam pantauan media ini masih sering terlihat pengendara yang membahayakan warga lainnya. Sebut saja pengendara yang menerobos rambu saat lampu merah masih menyala dan memotong arah yang bukan jalurnya sebagaimana terlihat dari hasil jepretan pada Foto (B). Saat lampu merah sedang menyala, pengendara motor dari arah BCA Jalan Juanda, yang bersangkutan langsung belok ke arah kanan melawan arus kiri dari arah McDonald (pengendara dalam lingkaran).
Sementara itu, lampu pengatur lalu lintas di perempatan Juanda-Gatot Subroto juga mengalami kerusakan pada Lampu posisi Central (A). Jika ini tidak diperhatikan, kata Nurdin, salah seorang pengendara maka bukan tidak mungkin lampu yang ada di posisi kiri-kanan juga akan mati. Di samping itu, berpeluang Pengendara melakukan pelanggaran. Di satu sisi, lanjut Nurdin, Polantas akan akan segera melakukan penegakan hukum berbasis elektronik atau e-TLE (electronic Traffic Law Enforcement).
Sebagaimana diberitakan, Korlantas Polri siap melaksanakan penguatan penerapan tilang elektronik atau electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE) secara nasional di Sulteng pertama gelombang ke 3 (tiga).
Baca Juga: Pemerintah Laksanakan Program Fasilitasi Perubahan Bahan Baku Obat
Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Kingkin Winisuda mengungkapkan, penegakan hukum dengan sistem elektronik ini merupakan salah satu visi dan misi Kapolri ke depan dan akan terus dikembangkan dalam rangka untuk menghindari penyimpangan.
Menurutnya, supaya program ini berjalan dengan baik perlu ada perbaikan-perbaikan terhadap beberapa komponen dan fasilitas yang mendukung.***
