Tak Tahan dengan Cuaca Palu, Mahasiswa Tentena Jatuh Sakit

- 4 Juni 2022, 08:30 WIB
Organ manusia/
Organ manusia/ /Pixabay

RESPONSULTENG-Tubuh manusia butuh waktu untuk penyesuaian terhadap perubahan suhu yang terjadi. Ketika seseorang terbiasa dengan suhu rendah dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk beradaptasi dengan lokasi yang temperaturnya tinggi.

Baca Juga: Kondisi Covid-19 Sulteng Hari Ini

Bahkan berdasarkan sejumlah penelitian ketika tekanan atmosfer di udara berubah maka tubuh akan secara otomatis mencoba beradaptasi, keadaan inilah yang membuat tubuh menjadi rentan dan mudah terserang penyakit.

Itulah yang harus dilewati para mahasiswa Untad yang berasal dari wilayah yang dingin seperti Tentena ataupun Napu. Mereka butuh waktu panjang untuk menyesuaikan diri dengan kondisi Palu yang terbilang cukup panas.

Salah satu mahasiswa asal Tentena, Axel Riyandi menceritakan bagaimana dirinya memerlukan waktu hingga satu semester untuk dapat beradaptasi dengan suhu di Kota Palu.

“Saya dari kecil sampe tamat SMA itu tidak pernah keluar dari Tentena, jadi saya sudah terbiasa dengan suasana dingin. Jadi pas datang di Palu, saya sempat kesulitan karena cuacanya yang sangat panas. Bahkan saya sempat beberapa kali harus jatuh sakit karena kondisi tersebut” kata Axel.

Karena seperti yang diberitakan sebelumnya bahwa Tentena adalah salah satu wilayah di Tana Poso yang popular dengan objek wisata Danau Poso. Suhunya yang dingin mulai dari mentari terbit hingga rembulan bersinar.

Siapa saja yang datang ke kawasan tersebut pasti mengeluh-eluhkan temperaturnya yang sangat dingin.

Baca Juga: Pemerintah Bungkam, Warga Ambil Tindakan Berantas Buaya

Halaman:

Editor: Syalzhabillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah