RESPONSULTENG - Perseteruan dan perebutan kekuasaan antara penyerang Paris Saint-Germain Kylian Mbappe dan Neymar mengancam akan memecah skuat.
Perselisihan baru-baru ini mengenai penalti memunculkan beberapa masalah egois, sementara Mbappe terlihat menarik diri selama pertandingan karena bola tidak jatuh kepadanya.
Bintang Prancis itu berkomitmen untuk PSG selama musim panas, menghindari kepindahan ke Real Madrid, tetapi telah ditinggalkan dalam bayang-bayang Neymar selama tahap pembukaan musim.
Baca Juga: Gunung Berapi Adalah Ancaman Besar Berikutnya yang Tidak Siap Dihadapi Umat Manusia
Setelah gagal mengeksekusi penalti di awal 5-2 melawan Montpellier, Mbappe berusaha merebut bola dari Neymar.
Le Parisien melaporkan bahwa pasangan itu berusaha untuk melanjutkan pertengkaran mereka di ruang ganti, di mana bek Sergio Ramos harus turun tangan.
Situasi ini pun di yakini kalau Mbappe mengandalkan kekuatan dan pengaruh yang lebih besar di Parc des Princes setelah menandatangani kontraknya awal tahun ini.
Sehingga Neymar tampaknya akan di depak untuk segera pergi dari skuat.
Tetapi sebaliknya, pemain Brasil itu tetap berada di Prancis, dan menyumbang gol-gol beserta assist dalam pertandingan Ligue 1.
Baca Juga: Kenali Beragam Manfaat Essence untuk Kulit Wajah
Sementara stok ruang ganti juga didorong oleh kedatangan Lionel Messi dan Ramos pada tahun lalu.
Kurangnya disiplin dan etika tim telah mengganggu PSG selama mereka naik ke puncak sepakbola Eropa.
Sementara gelar Ligue 1 telah datang, kegagalan konsisten mereka di Liga Champions telah membuat hierarki klub kecewa.***