Network
RESPONSULTENG - Setelah Mahfud MD mengundurkan diri dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), banyak spekulasi muncul mengenai siapa yang akan menggantikannya.
Beberapa nama yang diprediksi masuk dalam bursa calon Menkopolhukam antara lain Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, dan Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
Pengamat politik Adi Prayitno dari UIN Syarif Hidayatullah menyampaikan bahwa ada sejumlah spekulasi terkait pengganti Mahfud, dengan nama AHY dan Dudung yang muncul dalam diskusi.
Baca Juga: Prediksi Pengganti Mahfud MD di Bursa Calon Menko Polhukam, AHY dan Dudung Masuk Nominasi
Pertemuan antara Jokowi dan AHY menjadi salah satu aspek yang menambahkan bobot dalam spekulasi tersebut.
Adi Prayitno menilai bahwa AHY memiliki peluang besar menjadi Menkopolhukam mengingat pengalamannya di bidang militer, yang merupakan salah satu tanggung jawab Menkopolhukam.
Selain itu, penunjukan AHY dianggap sebagai upaya rekonsiliasi antara Partai Demokrat dan pemerintah, serta konsolidasi politik terkait dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi: Strategi Politik atau Evaluasi Elektoral?
Pengamat tersebut menyoroti sikap Demokrat yang terkesan setengah hati dalam mendukung Prabowo-Gibran, seperti terlihat dari baliho-baliho yang lebih menonjolkan Prabowo tanpa mencantumkan Gambar Gibran.
