Network
RESPONSULTENG - Mantan tapol Papua Filep Karma mengatakan Presiden Joko “Jokowi” Widodo berjanji untuk membebaskan tapol Papua selama pemerintahannya.
Widodo membuat janji ini, kata Filep Karma, kepada lima rekan tapolnya di Jayapura, Papua, yang dibebaskan pada tahun 2015, lapor CNN Indonesia.
“Ketika bapak presiden membebaskan lima teman saya dari penjara di Jayapura, dia mengatakan kepada mereka, ini adalah rekonsiliasi dan saya akan membebaskan semua tahanan politik,” kata Filep Karma, seperti dikutip di akun YouTube kelompok hak asasi manusia Inggris Tapol, Jumat.
Baca Juga: Dekan Fapetkan Untad Hadiri Munas FPPTPI di Universitas Mulawarman
Namun kini, kata dia, jumlah tapol Papua justru bertambah menjadi 46 orang yang hingga saat ini masih mendekam di penjara.
Karma mengatakan bahwa dia secara pribadi telah mengajukan permintaan pembebasan mereka dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly. Saat itu, Karma meminta Laoly untuk membebaskan empat tapol Papua yang mendekam di LP Nusa Kambangan.
“Dia mengatakan bahwa dia akan mencoba memindahkan mereka dari Nusa Kambangan ke Ambon [Maluku Utara] dan mencoba membebaskan mereka. Tapi sampai hari ini keempatnya masih mendekam di penjara,” katanya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Soal Kesehatan, Cinta, dan Karir Besok 2 November 2022
Karma terkait bagaimana di Papua, seseorang bisa ditangkap karena kebebasan berekspresi. Mereka akan dibawa oleh polisi ke penjara, ditahan dan dihukum selama bertahun-tahun.
