Diperkirankan Bisa Habis di Akhir September, Begini Penjelasan Menteri Keuangan

- 26 Agustus 2022, 18:19 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja bersama dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam Rapat Kerja bersama dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). /Kementerian Keuangan

RESPONSULTENG - Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan (Menkeu) memberikan pernyataan terkait alokasi bahan bakar minyak (BBM).

Dirinya menyampaikan bahwa alokasi BBM bersubsidi tipe pertalite tidak akan bisa mencukupi kebutuhan sampai akhir tahun.

Menteri Keuangan juga menyebutkan bahwa stok yang tersedia untuk saat ini hanya mampu bertahan paling lama hingga bulan September mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan saat Sri Mulyani di Gedung DPD RI, Jakarta.

Melansir artikel dari prfmnews.id dengan judul "Kuota Pertalite Menipis, Menkeu : Bisa Habis Akhir September", "Kalau diikuti pertengahan bahkan akhir September habis untuk Pertalite," katanya pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Baca Juga: Insiden Brimob Bentak Wartawan, Polri Berikan Respon Cepat dan Menyampaikan Permohonan Maaf

"Saat ini volume penjualan Pertalite sudah mencapai 16,4 juta kiloliter (KL) dari kuota yang ditentukan pada tahun ini mencapai 23 juta KL, sehingga secara hitung-hitungan stok Pertalite tersisa tinggal 6,6 juta KL," lanjutnya.

Menurutnya, saat ini subsidi energi tahun 2022 yang senilai Rp502 triliun mayoritas dinikmati oleh orang kaya ketimbang kelompok miskin, sehingga jika subsidi ditambah lagi sama artinya dengan mensubsidi orang kaya.

"Jadi memang kalau subsidi diberikan melalui barang dan barangnya dikonsumsi orang mampu ya kita mensubsidi orang mampu, meski memang ada juga orang tidak mampu yang merasakan tetapi porsinya kecil. Ini yang perlu dipikirkan," tutur Menkeu Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Jakarta, seperti yang dikutip prfmnews.id dari Antara.

Ungkapan yang sama juga dikatakan oleh Anggota Komisi VII DPR Mukhtarudin, menurutnya, 80 persen konsumen BBM bersubsidi adalah kalangan mampu.

Halaman:

Editor: Rahmat Hidayatullah

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah