Network
RESPONSULTENG – Selaku anggota Kabinet Indonesia Maju, wajar jika Mendikbud-Ristek, Nadiem Makarim, mengucap Selamat Ultah ke Presiden Jokowi.
Diunggah di Instagram pribadinya @nadiemmakarim yang mengucapkan selamat ulang tahun ke Presiden Jokowi, ternyata banyak respons dari Netizien.
“Selamat ulang tahun BapakPresiden @jokowi. Terima kasih telah menginspirasi kami untuk terus semangat mendorong Merdeka Belajar demi kemajuan pendidikan Indonesia”, tulis Nadiem Makarim.
Baca Juga: Karena Cemburu, Pria Singapura Serang Pacarnya dengan Pisau, Simak Kisahnya
Atas unggahan itu, banyak netizen yang menuliskan pandangannya di kolom komentar. Namun, tidak sedikit justru terkait dengan perbaikan nasib mereka.
Sebut saja @dhimimtihanah. Dia justru mengungkapkan kegalauannya terkait dengan perjuangan dalam perbaikan nasib mereka. “Pa perjuangkan juga guru swasta lulus PG. Jangan dulu mendahului swasta yang PG pak”, tulisnya.
Untuk @Cevikristina58, isi komentarnya masih relevan dengan caption Mas Menteri. “Happy birthday to you pak presiden, pemimpin Indonesiag tangguh. Lovely for you government, sehat selalu ya pak, panjang umur, sukses terus jalankan misi Indonesia dan terus mendorong masyarakat terutama anak didik”, tulisnya.
Demikian pula @ilhamuddin.pilliang. Dia mengucapkan selamat berulang tahun presiden@jokowi, semoga sehat selalu dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT, aamiin ya Rabbal'alamin.
Baca Juga: Enam Perekat Cinta dalam Rumah Tangga, Simak Apa Saja
Bagi @_queen, dia juga justru mengemukakan curhatnya. Assalamualaikum pak @nadiemmakarim, mohon Kemendikbud menegur Pak Andika yang kemarin menjelaskan pengangkatan PPP yang prioritas satu, malah dimasukan ke keranjang. Sedangkan yang belum lulus PG malah aman”, tulisnya.
Dia melanjutkan bahwa apa yang dilakukan Andika sangat bertentangan dengan Permen-PAN yang sudah ada. Hal senada dilanjutkan oleh @adenurjanah05. Dia meminta agar pemangku kebijakan yang terhormat, guru yang lulus PG di negeri, harus tanggung jawab. “Kami yang lulus PG di swasta minta pertanggungjawaban dari pemangku jabatan yang terhormat”, tulisnya lagi.
Baca Juga: AP II Terus Koordinasi Soal Penerbangan Haji, Makkah Road Permudah Jemaah Haji
Menurutnya, seolah ada kesan mereka dihalangi untuk mendapatkan formasi dengan diadakannya sistem terkunci. Parahnya lagi, lanjutnya, yang tidak ikut tes, justru lulus hanya karena guru honor di negeri. Bahkan TMT-nya masih terhitung tahun dan belum melamar, ujarnya.
Masih banyak keluhan netizen namun pada dasarnya mereka gunakan momen ini untuk curhat di kolom komentar Mas Menteri Dikbud-Ristek.***
